Slawi  

Anggota Ormas dan Jurnalis Dilatih Kewirausahaan

SLAWI, smpantura – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tegal menggelar pelatihan kewirausahaan (UMKM) bagi anggota organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Tegal. Kegiatan dilaksanakan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Tegal, Kamis (4/1/2024).

Pelatihan diikuti oleh 120 anggota organisasi kemasyarakatan termasuk organisasi profesi jurnalis. Hadir sebagai narasumber praktisi umkm /kewirausahaan Musholin, praktisi organisasi profesi Dwi Ariadi serta Asiten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Suspriyanti.

Dalam pelatihan itu, Musholin menyampaikan pengalamannya menangani bisnis roti, konveksi dan kuliner. Dosen Politeknik Stibisnis Tegal ini memaparkan pentingnya membangun jejaring (networking) , pasar yang tepat dan manajemen yang baik. Pelaku UMKM juga harus memiliki kemampuan literasi digital , untuk bertransformasi digital.

Tak kalah penting adalah kemampun menangkap peluang. Kemampuan menangkap peluang inilah yang membuat pelaku UMKM mampu bertahan di saat sulit seperti saat pandemi Covid-19.

” Masalah yang ada bukan menjadi kendala bagi pengusaha, tapi menjadi peluang. Saat pengusaha lain mengalami gulung tikar, hanya mereka yang mampu menangkap peluang bisa bertahan bahkan berkembang,”jelasnya.

Ia menambahkan, ketatnya persaingan di dunia bisnis saat ini mengharuskan para pebisnis memiliki strategi yang tepat untuk bisa unggul dari kompetitornya. “Ingat 4P, yakni product, price (harga), promotion dan place (tempat),”imbuhnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Suspriyanti menyampaikan, pemerintah dari pusat, provinsi hingga kabupaten/ kota menggenjot pertumbuhan UMKM. Sebangak 60 persen produk domestik bruto disumbangkan dari UMKM.

” Kenapa UMKM digenjot, karena UMKM terbukti mampu bertahan dan mengurangi pengangguran,” jelasnya.
Suspriyanti juga menekankan pentingnya mengurus perizinan UMKM seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan PIRT, yang saat ini bisa diurus menggunakan sistem online single submission(OSS).

BACA JUGA :  Pisah Sambut Kapolres Tegal Dimeriahkan Charly Van Houten

Pentingnya adaptasi di era digital dan jejaring juga diungkapkan Dwi Ariadi. Menurutnya , pelaku UMKM juga harus bisa menangkap peluang pasar. “Prinsipnya Palugada, apa yang lu minta gue ada,”tuturnya.

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tegal Trinanda Aji Permana mengungkapkan, pelatihan kewirausahaan (UMKM) bagi organsasi kemasyarakatan ini dilaksanakan untuk memberikan keterampilan dalam kewirausahaan khususnya dalam bidang manajemen kepada anggota organisasi kemasyarakatan sehingga kapasitas dalam kewirasuahaan dapat meningkat yang akan bermuara pada kesejahteraan anggota.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kewirasuhaan bagi anggota ormas, menciptakan sumber daya dan kualitas dan kreatif sebagai bekkal dalam kewirausahaan, membangun jejaring bisnis dan menciptakan usaha pemula,”jelasnya.

Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah yang hadir dalam acara itu, menyambut baik pelatihan tersebut. Umi menuturkan, pada masa pandemi Covid-19, pelaku UMKM-lah yang mampu bertahan. Bahkan banyak yang berhasil menangkap peluang sehingga usahanya justru berkembang pesat.

“Di tengah kesulitan itu justru terkadang membuat kita cerdas. Di tengah kita dihadapkan kepada sesuatu yang repot, justru banyak inovasi,”tuturnya.

Umi mengungkapkan, pada saat pandemi Covid-19 lalu, banyak warga yang usahanya bangkrut . Banyak pula yang dari Jakarta pulang karena disana kegiatan dibatasi.

Saat membuka usaha seperti yang dilakukan di ibukota, ternyata mereka lebih berhasil dan omzetnya naik berkali lipat,sehingga enggan kembali ke Jakarta lagi.

Pada kesempatan itu, Umi Azizah sekaligus berpamitan kepada warga Kabupaten Tegal, karena pada tanggal 7 Januari mendatang merupakan hari terakhir ia menjabat sebagai Bupati Tegal. (T04-Red)

error: