SLAWI, smpantura – Kasus stunting di Kabupaten Tegal mencapai 28 persen dan merupakan kabupaten dengan jumlah stunting tertinggi kedua di Jawa Tengah. Oleh karena itu, dibutuhkan peran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mencegah lonjakan prevalensi stunting di Kabupaten Tegal.
Para dosen FISIP Undip terpanggil, untuk menggugah partisipasi masyarakat setempat melalui kelompok Karang Taruna. Mereka melakukan sosialisasi dan program aksi Karang Taruna dalam SDGs: Upaya Mendorong Partisipasi Pemuda Mengatasi Masalah Stunting, di Kantor Kecamatan Adiwerna, belum lama ini.
Koordinator program Dr Dra Rr Hermini Susiatiningsih mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu penanganan masalah kekurangan gizi balita (stunting), dengan memanfaatkan organisasi dari berbagai desa di Kecamatan Adiwerna.
Metode yang digunakan yaitu, penyampaian materi secara langsung terkait upaya, gizi prakonsepsi, indikator stunting, dan pentingnya partisipasi pemuda dalam mengatasi stunting.
Output dari kegiatan ini, peserta kegiatan sosialisasi mengetahui dan memahami pentingnya penanganan stunting. Karang Taruna sebagai perwakilan pemuda di desa diharapkan, dapat memberikan aksi nyata di perdesaan Kabupaten Tegal. (T07-Red)