BUMIAYU, smpantura – Puluhan kambing dan kelinci milik warga, di Kecamatan Salem, Brebes, dilaporkan mati mendadak. Hewan ternak itu, diduga dimangsa gerombolan anjing liar. Teror anjing liar tersebut dilaporkan, mulai terjadi sejak bulan Juli. Sampai dengan Selasa (5/9) kemarin, sudah ada 32 ekor kambing dan 24 ekor kelinci mati dimangsa.
Puluhan hewan ternak korban anjing liar, tersebar di Desa Windusakti, Tembongraja, Gunungtajem dan Indrajaya. Kades Gunungtajem, Tarwan, mengatakan, enam ekor kambing di desanya mati diserang gerombolan anjing liar.
“Kondisi kambing yang mati itu, ada luka-luka bekas gigitan di bagian paha, kaki dan leher. Ada juga yang dimangsa, tersisa bagian kepala dan tulang belulangnya saja,” katanya.
Menurut Tarwan, sejak serangan anjing liar, warga langsung melakukan ronda atau jaga malam.
“Sampai sekarang masih ada (serangan anjing liar). Selasa kemarin (5/9) kejadian di Indrajaya,” katanya.
Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Salem, Subekti, mengatakan, peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pihaknya meminta, agar warga meningkatkan siskamling untuk mengamankan hewan ternak dari serangan anjing liar.
Subekti juga mengimbau, agar warga tak mengkonsumsi hewan ternak yang menjadi korban serangan anjing liar tersebut.
“Kambing yang mati digigit anjing liar, tidak boleh di konsumsi dagingnya, jika mati sebaiknya dikubur saja,” ujarnya.
Sedangkan kambing atau hewan ternak yang terkena gigitan tetapi masih hidup, akan diperiksa kesehatannya dan dilakukan pengobatan. (T06-Red).