Tegal  

Antisipasi Banjir, Kecamatan Tegal Selatan Kerahkan Tim Kebersihan

TEGAL, smpantura – Sebanyak 24 orang tim kebersihan Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, melakukan normalisasi saluran di sejumlah titik yang tersebar di Kelurahan Tunon dan Kelurahan Bandung, Senin (5/2/2024).

Hal itu dilakukan, untuk mengantisipasi terjadinya banjir akibat meluapnya saluran yang terhubung dengan wilayah Kabupaten Tegal, saat hujan dengan intensitas tinggi.

Camat Tegal Selatan, H Budi Santosa mengatakan, pada Minggu (4/2/2024) malam, masyarakat melaporkan kondisi Sungai Lemah Duwur, Kabupaten Tegal, yang aliran airnya hampir menyentuh bibir sungai dan dipenuhi dengan sampah yang tersangkut di Jembatan Jalan Kendari, Kelurahan Tunon.

Termasuk di jembatan perempatan Makam Tunon, tepatnya di Jalan Sutan Syahrir, yang didapati banyak sampah yang tersangkut, karena kondisi gorong-gorong jembatan yang kecil.

Bahkan, masyarakat juga menemukan potongan kayu berukuran besar yang tersangkut di bawah jembatan Kali Sipesing, yang menghambat aliran air.

“Saat dilaporkan, lurah setempat bersama masyarakat melakukan penanganan pertama. Pagi harinya, kami kerahkan tim kebersihan untuk melakukan normalisasi, sehingga aliran air bisa kembali lancar,” tutur Budi, disela memimpin monitoring bersama Kasi Trantib, lurah, Ketua RT dan RW, Senin (5/2/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Budi juga melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) agar bisa menindaklanjuti laporan warga.

Budi juga berharap, masyarakat tetap menjaga kekompakan untuk membersihkan lingkungan masing-masing serta tanggap saat terjadi bencana alam seperti banjir dan lainnya.

BACA JUGA :  Grup Rebana Al Abror Raih Juara 3 Lomba MAPSI Tingkat Provinsi

“Terima kasih atas kepedulian masyarakat yang luar biasa. Semoga tetap kompak dan saling menjaga demi keamanan dan ketertiban bersama,” tukasnya.

Lurah Tunon, Aris Purwanto mengatakan, titik rawan banjir di Kelurahan Tunon, terdapat di aliran Sungai Lemah Duwur dan Sungai Sipesing.

Disebutkan Aris, aliran Sungai Lemah Duwur, perlu dilakukan revitalisasi tanggul dan Sungai Sipesing kerap meluap saat curah hujan di wilayah Kabupaten Tegal bagian Selatan.

“Kami berharap ada revitalisasi tanggul aliran Sungai Lemah Duwur dan peninggian jembatan. Sedangkan di Sungai Sipesing, bisa dibuatkan pintu air, khususnya di saluran perkampungan, crossing saluran air Jalan Sutan Syahrir dan peninggian jembatan,” harapnya.

Terpisah, Plt Kepala DPUPR Kota Tegal, Heru Prasetya menuturkan, laporan Camat Tegal Selatan telah ditindaklajuti dengan berkoordinasi bersama Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah.

Penanganan banjir dan genangan di Kota Tegal, telah dilakukan sejak tahun 2023 lalu dengan membersihkan sungai sedang maupun besar. Sedangkan pada tahun 2024, dilanjutkan dengan normalisasi saluran air di wilayah perkotaan.

“Tim kebersihan kami baik dari bidang PSDA dan Bina Marga senantiasa membersihkan saluran-saluran air di seluruh titik. Harapannya, dapat mencegah banjir atau setidaknya mempercepat aliran air saat terjadi genangan,” tegasnya. (T03-Red)

error: