Brebes  

Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Brebes Tebang 7 Pohon Cemara Rawan Tumbang di Bumiayu

BREBES, smpantura – Tujuh pohon cemara di kawasan Lapangan Asri, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, ditebang petugas gabungan dari BPBD Posko Bumiayu dan UPT Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bumiayu, Rabu (9/7/2025).

Penebangan dilakukan sebagai upaya antisipasi pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.

Koordinator BPBD Posko Bumiayu, Budi Sujatmiko, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari laporan warga yang khawatir karena kondisi pohon sudah miring dan banyak dahan yang rapuh.“Kami tindak lanjuti karena kondisi pohon sudah tidak aman. Beberapa di antaranya miring dan dahannya patah,” ujar Budi.

Pohon Cemara yang ditebang merupakan bagian dari taman lapangan Asri yang sayangnya sudah lama tidak terurus. Pohon-pohon cemara tumbuh tinggi tanpa perawatan berkala, sehingga berisiko tumbang saat hujan deras disertai angin kencang.

Budi menyebut, insiden dahan pohon yang tumbang dan mengenai penonton pertandingan sepak bola pada Juni lalu menjadi peringatan keras akan pentingnya pemeliharaan pohon.

BACA JUGA :  Sopir Ngantuk, Mobil Masuk Sungai di Jalur Prupuk - Songgom

“Itu menjadi alarm bagi kita semua bahwa pohon di area publik perlu diawasi dan dirawat. Jangan sampai menunggu korban,” tegasnya.

Warga sekitar menyambut positif langkah tersebut. Tono, salah satu warga, mengaku merasa lebih tenang setelah penebangan dilakukan.“Kalau angin besar saya selalu was-was. Pohonnya persis di depan rumah saya,” katanya.

Proses penebangan dilakukan bertahap dengan alat berat seperti gergaji mesin dan tali pengaman agar batang pohon tidak jatuh sembarangan. Sejumlah warga juga ikut membantu membersihkan potongan pohon yang berserakan.

Sebagai langkah antisipasi lebih lanjut, BPBD Kabupaten Brebes mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan pohon miring, lapuk, atau berpotensi tumbang di sekitar tempat tinggal atau jalan umum.“Jangan tunggu sampai ada korban. Segera laporkan ke BPBD atau perangkat desa setempat,” ujar Budi. (**)

error: