SLAWI, smpantura – Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman meluncurkan aplikasi Lapor Bupati Tegal versi 4.0 di Alun-Alun Hanggawana Slawi, Minggu (20/7/2025). Hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud, Pemimpin Bank Jateng Slawi Setiyo Aji dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tegal dan jajaran Prokompin Setda Kabupaten Tegal.
Peluncuran aplikasi Lapor Bupati Tegal versi 4.0 yang ditandai dengan pelepasan burung merpati ini, sebagai upaya dari Pemkab Tegal untuk meningkatkan keamanan, kinerja dan fungsional aplikasi layanan digital ini.
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Tegal sebagai Lembaga penyedia barang dan layanan jasa publik dalam implementasinya tentu banyak dinamika yang terjadi, sehingga partisipasi dari masyarakat sangat diperlukan sebagai feedback, sebagai umpan balik untuk mengukur sejauh mana ketepatan sasaran pelaksanaannya, tingkat kepuasannya. Dengan aplikasi ini pemerintah juga bisa mendengar, mengetahui keluhan dan menampung aspirasi warga sebagai publik yang harus dilayani sebaik mungkin.
“Pembaruan aplikasi ini menjadi bagian dari komitmen kita menghadirkan layanan prima yang memungkinkan masyarakat bisa menyampaikan laporannya secara langsung kepada saya, kepada perangkat daerah, BUMD dan instansi terkait tanpa sekat dan birokrasi berbelit,”
Menurutnya, aplikasi Lapor Bupati Tegal versi 4.0 ini bukan sekedar tampilan yang lebih segar dan fiturnya yang bertambah, tetapi juga cerminan semangat baru dari pemerintah dalam merespons cepat laporan masyarakat dengan tindak lanjut penyelesaian di lapangan maupun penyampaian informasi yang tepat, yang benar oleh Pemerintah Kabupaten Tegal dan lembaga mitra terkait.
Lembaga mitra yang sudah terintegrasi disinidiantaranya Polres Tegal, PLN, UPTD Samsat, Perumda Air Minum Tirta Ayu , BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, hingga Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal.
“Untuk itu, saya titip kepada rekan-rekan OPD dan instansi mitra kita agar setiap laporan yang masuk segera direspon, minimal disapa dulu. Jika memang perlu waktu untuk menindaklanjutinya karena harus berkomunikasi dengan bidang-bidang atau organisasi lintas sektor lainnya, sampaikan ini supaya warga memahami,”tutur Ischak.
Lebih lanjut dikatakan, aplikasi Lapor Bupati Tegal telah ada sejak 2018 lalu atau sebelum dirinya menjabat Bupati Tegal pada Februari 2025 lalu.
“Dari penanganan setiap laporan yang masuk, saya bisa melihat melalui dashboard, OPD mana saja yang fast response dan yang slow response. Sehingga ini akan saya jadikan salah satu indikator penilaian kinerja bapak ibu kepala OPD,”tegasnya.
Secara statistik pihaknya bisa menganalisis, laporan apa saja yang paling banyak disampaikan warga. Sebagai contoh di tahun 2024 lalu ada 874 laporan yang masuk melalui aplikasi Android, WhatsApp lapor bupati dan media sosial.
“Dari jumlah ini, 89 persen laporan bisa kita tindaklanjuti, termasuk jika persoalan yang disampaikan baru akan kita tangani tahun ini ataupun kita usulkan di Musrenbang untuk perencanaan jangka pendek ataupun menengah,”sebutnya.
Diakui tidak semua laporan bisa diselesaikan saat ini juga karena adanya keterbatasan seperti anggaran, terutama soal kerusakan jalan yang mendominasi 23-24 persen laporan. Tapi semuanya akan direspon dan disampaikan apa adanya.
Dengan diluncurkannya aplikasi Lapor Bupati Tegal versi 4.0, semakin banyak masyarakat yang mengetahui adanya layanan tersebut.
“Terbukti dari 1,6 juta warga Kabupaten Tegal, hanya 874 yang laporan. Artinya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui kanal Lapor Bupati . Masih banyak yang menyampaikan laporannya lewat medsos di grup, facebook, Instagram, yang kami tidak bisa memantaunya,”tuturnya.
Kepada kepala OPD yang hadir pagi itu, Bupati berharap agar selalu memonitor, memantau dan merespon setiap laporan warga yang masuk.
“Harapannya dari seluruh PIC (person in charge) bisa gercep (gerak cepat), hari ini laporan, langsung ditindaklanjuti,”imbuhnya. Hadirkan Layanan Prima Bagi Masyarakat, Aplikasi Lapor Bupati Tegal Versi 4.0 Diluncurkan
SLAWI,smpantura- Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman meluncurkan aplikasi Lapor Bupati Tegal versi 4.0 di Alun-Alun Hanggawana Slawi, Minggu (20/7/2025). Hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud, Pemimpin Bank Jateng Slawi Setiyo Aji dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tegal.
Peluncuran aplikasi Lapor Bupati Tegal versi 4.0 yang ditandai dengan pelepasan burung merpati ini, sebagai upaya dari Pemkab Tegal untuk meningkatkan keamanan, kinerja dan fungsional aplikasi layanan digital ini.
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Tegal sebagai Lembaga penyedia barang dan layanan jasa publik dalam implementasinya tentu banyak dinamika yang terjadi, sehingga partisipasi dari masyarakat sangat diperlukan sebagai feedback, sebagai umpan balik untuk mengukur sejauh mana ketepatan sasaran pelaksanaannya, tingkat kepuasannya. Dengan aplikasi ini pemerintah juga bisa mendengar, mengetahui keluhan dan menampung aspirasi warga sebagai publik yang harus dilayani sebaik mungkin.
“Pembaruan aplikasi ini menjadi bagian dari komitmen kita menghadirkan layanan prima yang memungkinkan masyarakat bisa menyampaikan laporannya secara langsung kepada saya, kepada perangkat daerah, BUMD dan instansi terkait tanpa sekat dan birokrasi berbelit,”
Menurutnya, aplikasi Lapor Bupati Tegal versi 4.0 ini bukan sekedar tampilan yang lebih segar dan fiturnya yang bertambah, tetapi juga cerminan semangat baru dari pemerintah dalam merespons cepat laporan masyarakat dengan tindak lanjut penyelesaian di lapangan maupun penyampaian informasi yang tepat, yang benar oleh Pemerintah Kabupaten Tegal dan lembaga mitra terkait.
Lembaga mitra yang sudah terintegrasi disinidiantaranya Polres Tegal, PLN, UPTD Samsat, Perumda Air Minum Tirta Ayu , BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, hingga Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal.
“Untuk itu, saya titip kepada rekan-rekan OPD dan instansi mitra kita agar setiap laporan yang masuk segera direspon, minimal disapa dulu. Jika memang perlu waktu untuk menindaklanjutinya karena harus berkomunikasi dengan bidang-bidang atau organisasi lintas sektor lainnya, sampaikan ini supaya warga memahami,”tutur Ischak.
Lebih lanjut dikatakan, aplikasi Lapor Bupati Tegal telah ada sejak 2018 lalu atau sebelum dirinya menjabat Bupati Tegal pada Februari 2025 lalu.
“Dari penanganan setiap laporan yang masuk, saya bisa melihat melalui dashboard, OPD mana saja yang fast response dan yang slow response. Sehingga ini akan saya jadikan salah satu indikator penilaian kinerja bapak ibu kepala OPD,”tegasnya.
Secara statistik pihaknya bisa menganalisis, laporan apa saja yang paling banyak disampaikan warga. Sebagai contoh di tahun 2024 lalu ada 874 laporan yang masuk melalui aplikasi Android, WhatsApp lapor bupati dan media sosial.
“Dari jumlah ini, 89 persen laporan bisa kita tindaklanjuti, termasuk jika persoalan yang disampaikan baru akan kita tangani tahun ini ataupun kita usulkan di Musrenbang untuk perencanaan jangka pendek ataupun menengah,”sebutnya.
Diakui tidak semua laporan bisa diselesaikan saat ini juga karena adanya keterbatasan seperti anggaran, terutama soal kerusakan jalan yang mendominasi 23-24 persen laporan. Tapi semuanya akan direspon dan disampaikan apa adanya.
Dengan diluncurkannya aplikasi Lapor Bupati Tegal versi 4.0, semakin banyak masyarakat yang mengetahui adanya layanan tersebut.
“Terbukti dari 1,6 juta warga Kabupaten Tegal, hanya 874 yang laporan. Artinya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui kanal Lapor Bupati . Masih banyak yang menyampaikan laporannya lewat medsos di grup, facebook, Instagram, yang kami tidak bisa memantaunya,”tuturnya.
Kepada kepala OPD yang hadir pagi itu, Bupati berharap agar selalu memonitor, memantau dan merespon setiap laporan warga yang masuk.
“Harapannya dari seluruh PIC (person in charge) bisa gercep (gerak cepat), hari ini laporan, langsung ditindaklanjuti,”imbuhnya.
Acara yang diselenggarakan dengan menggandeng Suara Merdeka Network (SMN) ini berlangsung meriah. Bupati Tegal bersama anggota DPRD Kabupaten Tegal dan kepala OPD menyanyi bersama menghibur warga yang menikmati suasana Minggu pagi di Alun-Alun Hanggawana. (**)