BATANG, smpantura – Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Kabupaten Batang antusias mengikuti kegiatan Kemenag Batang Kuliah Ramadhan (Kembang Kurma) setelah Sholat dzuhur berjamaah di Masjid Al Ikhlas, baru-baru ini.
Kepala Kemenag Kabupaten Batang, Mahrus, turut hadir dalam kegiatan ini bersama para kepala seksi (Kasi). Adapun pemateri dalam sesi kali ini adalah Dewi Aminah, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Warungasem.
Dalam ceramahnya, Dewi Aminah menyampaikan, menjaga lisan bukan hanya sekadar berbicara dengan baik, tetapi juga menghindari perkataan yang dapat menimbulkan dosa.
”Lidah tidak bertulang, sehingga mudah mengucapkan berbagai hal termasuk kebohongan, fitnah, ghibah, dan perkataan buruk lainnya. Jika tidak bisa menjaga lisan, seseorang dapat tergelincir dalam dosa, bahkan berpotensi merusak hubungan antar sesama,” ujarnya.
Ia mengutip sabda Rasulullah SAW yang artinya ”Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini, menurutnya, mengajarkan bahwa setiap Muslim harus berpikir sebelum berbicara.
”Jika perkataan yang diucapkan berpotensi menyakiti orang lain atau menimbulkan permusuhan, lebih baik memilih untuk diam,” tuturnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan Allah telah menegaskan dalam Al-Qur’an, Surah Qaf ayat 17-18, dimana setiap ucapan manusia dicatat oleh malaikat. Dia juga mengajak seluruh ASN untuk lebih berhati-hati dalam berbicara, menjadikan lisan sebagai sumber kebaikan, serta menghindari perkataan yang tidak bermanfaat. Dewi Aminah juga menyoroti bahaya ghibah (menggunjing), yang sering kali dilakukan tanpa disadari.
”Sering kali dalam obrolan ringan kita tergoda untuk membicarakan keburukan orang lain. Padahal, mencela atau mengolok-olok orang lain itu berdosa,” ujarnya. **