Batang  

ASN Lintas Sektor Diminta Bisa Susun Kajian Pasca Bencana

Narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang mengisi materi dalam bintek lintas sektor dalam penanganan pasca bencana di Hotel Sendang Sari, Selasa (23/9).

BATANG, smpantura – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang menggelar bimbingan teknis untuk menyiapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) lintas sektor dalam penanganan pasca bencana di Hotel Sendang Sari, Selasa (23/9). Pelatihan ini menjadi penting, mengingat Kabupaten Batang merupakan daerah rawan bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Batang Wawan Nurdiansyah mengatakan, pihaknya menghadirkan narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah bersertifikat dalam kegiatan ini agar materi yang disampaikan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) nasional. Nantinya peserta yang terdiri dari lintas sektor tersebut diharapkan langsung bekerja melakukan penghitungan terhadap segala sesuatu yang terdampak pasca bencana.

”Mereka akan langsung melakukan pengkajian apa saja yang terdampak, berapa besaran kerugiannya. Lalu kami susun dokumen Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) yang jadi acuan untuk memperbaiki segala kerusakan pasca bencana, dengan jangka waktu tiga tahun,” ujarnya.

BACA JUGA :  Batang Raih Sepuluh Medali di Kejuaraan, Internasional Champions 2023 Ratu Kalinyamat

Wawan memastikan, perencanaan pemulihan pascabencana, diharapkan memenuhi prinsip Built Back Better, Safer and Sustainable (membangun kembali yang lebih baik, lebih aman dan berkelanjutan), tanpa meninggalkan kearifan lokal.

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Banten Yesaya Simanjuntak selaku fasilitator memandang sangat penting materi Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna). Pasalnya, ini tidak hanya diperuntukkan bagi BPBD, melainkan lintas sektor. Terlebih Kabupaten Batang yang memiliki kerawanan bencana yang patut diwaspadai, seperti ketika terjadinya banjir dan longsor beberapa waktu silam.

error: