TEGAL, smpantura – Atlet pencak silat nasional asal Kota Tegal, Atifa Fismawati, hadir memberikan motivasi kepada ratusan peserta Wisanggeni Tegal Championship (WTC) di GOR Wisanggeni, Sabtu (10/5/2025).
Kehadiran Atifa, yang telah mengukir prestasi hingga tingkat dunia, memberikan semangat tersendiri bagi para peserta muda yang tengah berlaga.
Dalam sambutannya, Atifa membagikan pengalaman hidupnya selama meniti karier di dunia pencak silat. Dia mengaku berlatih hingga 12 kali dalam seminggu sebagai bentuk komitmen dan keseriusan dalam mengejar prestasi.
“Silat itu bukan sekadar latihan fisik atau mengejar juara. Tapi juga soal memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. Sebelum bertanding, jangan lupa meminta maaf dan doa. Karena doa adalah kekuatan besar bagi kita,” ujar Atifa.
Atifa yang kini menjadi prajurit wanita TNI Angkatan Darat (AD) juga menekankan pentingnya membentuk mental juara, bukan hanya saat menang, tapi juga ketika menghadapi kegagalan.
“Di titik terendah pun, kita harus siap. Kekalahan bukan akhir dari segalanya. Kalau jenuh, istirahatlah sejenak, tapi jangan berhenti. Jangan menyerah,” ucapnya memotivasi.
Putri pasangan dari Mukhodirin dan Sri Hartini ini berkesempatan untuk membagikan kisah perjalanannya mulai dari meraih juara 2 Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) tahun 2017 hingga akhirnya menjuarai kompetisi nasional dan internasional.
Setelah menjuarai ajang di Semarang, dia dipercaya mewakili Jawa Tengah di Kejurnas antar PPLP di Aceh dan berhasil menjadi juara satu.
“Menjadi juara itu tidak instan. Ada proses panjang. Saya terus berlatih dan mengulang teknik hingga menjadi kebiasaan. Pesan pelatih saya, mempertahankan lebih sulit daripada meraih,” ungkapnya.
Atifa juga mengingatkan para peserta agar tak mudah putus asa. Dia juga mengajak para pesilat untuk senantiasa berpikir positif saat menghadapi kegagalan. Sebab, di balik kegagalan, selalu ada kesuksesan yang lebih baik menanti. **
Berita Lainnya di PUSKAPIK.COM:
