Salah satunya dari PKK Dukuhturi, Ana (50) yang menanyakan tentang penularan virus flu burung ke manusia. Hal itu dikarenakan rumahnya berdekatan dengan pasar merpati di sebelah utara Pasar Pepedan.
Dokter Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal, Drh Dewi menjelaskan, penularan virus flu burung ke manusia sangat sulit, karena virus yang berada di hewan unggas itu tidak bisa langsung menularkan ke manusia.
Penularan itu harus melalui perantara hewan babi. Sedangkan, di Kabupaten Tegal sangat jarang peternakan babi.
“Tapi, jika virus itu sudah menginfeksi orang, maka perkembanganny sangat cepat,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal Agus Sukoco menuturkan, virus flu burung belum terjadi di Kabupaten Tegal. Akan tetapi, harus tetap waspada terhadap virus tesebut.
Ia berharap agar peternak unggas selalu menjaga kebersihan, baik kebersihan unggas, kebersihan kandang dan kebersihan peternaknya.
“Jika ada gejala yang mirip dengan flu burung, segera laporkan ke penyuluh pertanian di setiap kecamatan,” pintanya.
Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, Ruzani menambahkan, Kabupaten Tega belum pernah ada warganya yang terjangkit virus tersebut.
“Jangan takut terhadap flu burung. Kita akan kolaborasi dengan OPD terkait untuk kewaspadaan terhadap flu burung,” pungkasnya. (T05-Red)