SLAWI, smpantura – Akhir-akhir ini, penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) mulai meningkat di Kabupaten Tegal. Hal itu disebabkan musim hujan yang berlangsung sejak akhir tahun 2024 hingga pertengahan Januari 2025. Masyarakat diminta menjaga kebersihan, terutama di wilayah yang kerap kebanjiran.
“Selama musim hujan, penderita penyakit DBD meningkat. Masyarakat harus berhati-hati. Jaga kebersihan di lingkungan rumah,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, dr Ruszaeni, usai Seminar Nasional di Pendopo Pemkab Tegal, Rabu (15/1).
Dia menjelaskan, virus dengue ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terinfeksi DBD adalah, tinggal di daerah rawan banjir, daya tahan tubuh yang lemah, tidak menjaga kebersihan dan kerapihan ruangan.
Menurut Ruszaeni, untuk mencegah DBD, masyarakat dapat melakukan beberapa hal. Yaitu, memasang kelambu dan kasa, menyalakan kipas angin atau AC, menggunakan obat nyamuk, mengenakan pakaian tertutup, memperkuat daya tahan tubuh dengan mengonsumsi vitamin C dan memperoleh vaksin dengue.
“Daerah kita ini merupakan endemis DBD. Jadi kita harus tetap waspada,” ujarnya.
Ruszaeni mengemukakan, meski jumlah pasien DBD meningkat, tapi pihaknya tidak menyebutkan secara rinci.
“Yang jelas meningkat walaupun tidak banyak,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ruszaeni juga menyinggung soal Human Metapneumovirus (HMPV) yang sudah menyebar di berbagai daerah. Ruszaeni mengimbau, masyarakat tak perlu resah karena virus itu tidak membahayakan.
“Itu virus biasa, tidak seperti Covid-19. Masyarakat jangan panik. Yang penting kita jaga kesehatan,” tutupnya. **