Slawi  

Bagikan Sertifikat Kepada Warga Desa Bersole, Menteri ATR/BPN Pastikan Tidak Ada Pungli

SLAWI, smpantura – Menteria Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto mengunjungi Desa Bersole, Kecamatan Adiwerna,Kabupaten Tegal, Selasa (9/5).

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian perjalanannya ke sejumlah wilayah di Jawa Tengah untuk membagikan sertifikat Hak Milik hasil Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara door-to-door, antara lain ke Cirebon, Kabupaten Tegal, Pemalang.

Di Desa Bersole, secara simbolis Hadi menyerahkan sertifikat kepada sembilan warga.

Untuk tahun ini total sertifikat di Desa Bersole yang sudah diterbitkan sebanyak 135 sertifikat.

Dalam kunjungannya secara door-to-door ke rumah warga, Hadi bertanya kepada warga terkait kendala yang dihadapi dalam program PTSL maupun ada tidaknya pungutan liar. Hadi memastikan warga tidak dikenai pungli. Dana resmi pengurusan sertifikat melalui PTSL sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri adalah sebesar Rp 150 ribu.

Kepada warga, Hadi juga mengingatkan sertifikat ini merupakan modal untuk masyarakat, sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Diantaranya untuk menambah modal usaha sehingga menambah penghasilan.

“Perlu tambahan modal nggak? Nah ini nih (sertifikat tanah),” kata Hadi kepada salah seorang warga penerima sertifikat.

Hadi menyebutkan, progres PTSL di Desa Bersole sangat bagus. Kendati demikian, tahun ini pula pihaknya segera menyertifikatkan tanah sawah yang dimiliki desa.

“Program tahun ini kita menyertifikatkan sawah.Supaya apa? supaya aset desa itu tidak disalahgunakan,sehingga aman semua, yang pertama bisa untuk kemakmuran desa, bisa ditanami warga dengan skema lelang,” tuturnya.

Adapun pada tahun ini ditargetkan sebanyak 260 tanah di Desa Bersole dapat tersertifikasi penuh. Dengan demikian, desa ini bisa menjadi desa lengkap dengan keseluruhan tanahnya telah tersertifikasi.

Hadi menyebutkan, program PTSL di Desa Bersole berjalan kondusif berkat dukungan Bupati, Camat, Kades, Kepolisian dan TNI

“Masalah di lapangan nggak ada, karena kuncinya sinegi kolaborasi. Mulai pengukuran tanah didukung oleh kades diawasi bupati didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa.Semoga segera selesai progam PTSL,”imbuhnya.

BACA JUGA :  MUI Dorong Bupati Tegal Terbitkan Perbup Penyembelihan Hewan Sesuai Syariat Islam

Hadi menargetkan sebelum tahun 2024 , Kabupaten Tegal sudah bisa menjadi Kabupaten Tegal dengan terdaftarnya seluruh tanah di wilayah tersebut,sehingga tidak ada lagi kasus-kasus overlap datau gap. Semua akurasi sesuai data fisik maupun data yuridis.

Hadi menegaskan, bila ditemukan pungli dalam pelaksanaan PTSL, pihaknya akan segera turun tangan untuk menindaklanjuti.

“Oh saya beresin, nanti kita cek disana. Nanti kita tindaklanjuti supaya masyarakat benar-benar merasakan (manfaatnya). Bukan hanya ucapan dari, mungkin pejabatnya saja semuanya gratis, tapi ternyata di bawah ada gerilya. Inilah perlunya saya turun ke lapangan, supaya rakyat merasakan dan ada keluhan bisa saya dengar langsung,”tegasnya.

Kepala Desa Bersole Sutarman mengatakan, sertifikat milik warga yang telah terbit pada periode ini sebanyak 135 sertifikat. Semuanya tanah pekarangan. Sertifikat yang telah terbit akan diserahkan kepada warga di Balai Desa Bersole pada sore itu juga.

Sutarman mengatakan, di Desa Bersole masih banyak tanah yang belum memiliki sertifikat. “Tanah disini masih 60 persen yang belum bersertifikat,”tuturnya.

Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Menteri ATR/BPN, yang membagikan sertifikat kepada warga Desa Bersole.

“Ini menunjukan komitmen belian yang sangat serius untuk pembenahan administrasi pertanahan di Indonesia khususnya Kabupaten Tegal,”ungkap Umi.

Umi berharap, semua tanah di Kabupaten Tegal yang belum bersertifikat bisa memperoleh sertifikat.

“Mudah-mudahan sebelum tahun 2024 , 100 persen disertifikat. Saat ini baru 56 persen tanah yang bersertifikat dari tanah yang belum bersertifikat. Tahun ini ada 50 000 pengukuran dan usaha lagi tambahan 20,000 an,”jelas Umi.

Dalam kunjungan itu, Hadi Tjahtjanto didampingi Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Kementerian ATR/BPN Virgo Eresta Jaya, Dirjen Penataan Dalu Agung, Inspektorat Jenderal Kementerian ATR/BPN Agus RB, Kepala Kanwil ATR/BPN Jateng Dwi Purnama. (T04-Red)

error: