Dia menuturkan, Bahasa Tegalan itu ada pengalaman, pengetahun, bahkan ilmu. Hal itu dibuktikan dengan beberapa skripsi, tesis atau karya ilmiah sudah mengupas Bahasa Tegalan.
”Insya Allah perkembangan Bahasa Tegalan menjadi kurikulum secara bertahap akan jadi seperti daerah Cirebon, Banyumas dan lainnya,” ujarnya.
Sebelum menutup dialog, Ki Haryo menyampaikan Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKD-KT) bersama yang lain akan melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah atau stakeholder terkait agar Bahasa Tegalan ini masuk menjadi kurikulum muatan lokal di sekolah.
”Bahasa Tegalan diharapkan masuk dalam muatan lokal sekolah. Dengan sama-sama berjuang, pasti akan terealisasi. Sebab, bahasa dan tradisi lisan merupakan salah satu obyek pemajuan kebudayaan,” ungkapnya. (**)