JOGJA, smpantura – Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Yogjakarta tidak menikmati malam di Alun-alun Jogja. Di sudut Alun-alun Lor, memancar sinar terang dari tenda sederhana. Sangat ramai dengan iringan alunan musik khas Jogja.
Ya, Bakmi Pak Pele yang merupakan kuliner legendaris di Jogja. Bakmi Jawa yang viral saat dikunjungi Presiden RI ke-7 Joko Widodo pada beberapa tahun silam.
Kedai bakmi ini sudah eksis sejak tahun 1883. Meski demikian, rasa bakmi di tempat ini tak pernah berubah, tetap enak dan autentik. Tak heran, kedai bakmi ini selalu ramai dikunjungi baik warga lokal maupun pengunjung dari luar daerah.
Bakmi Jawa lahir dari popularitas mi goreng dan mi kuah ala Tionghoa yang kemudian disesuaikan dengan kaidah makanan halal di Kota Yogyakarta. Hal ini pun menghasilkan rasa yang cocok dengan selera dan lidah orang Jawa.
Kedai bakmi ini memiliki sejumlah menu yang enak dan lezat, mulai dari bakim goreng, bakmi rebus, Hinga bakmi nyemek. Menariknya, bakmi di kedai ini menggunakan dua jenis mi yang berbeda, yakni mi kuning dan bihun putih.
Pengunjung juga bisa mencicipi menu selain bakmi yang tak kalah enak dan menggugah selera. Beberapa menu tersebut seperti nasi goreng, magelangan, capcay, sop, hingga rica-rica ayam.
Untuk menjaga konsistensi rasa, kedai bakmi ini masih mempertahankan cara masak tradisional, yakni dengan anglo berbahan arang. Selain itu, menu makanan di tempat ini juga di masak satu per satu demi menjaga kenikmatan rasanya.
Meski bakmi ini sangat laris, tetapi harga menu di kedai bakmi ini masih terbilang terjangkau. Setiap porsi makanan di sini dijual dengan harga mulai dari Rp20.000 hingga Rp25.000 per porsinya. Tentu saja, sebanding dengan rasa makanan yang lezat dan nikmat.