Tegal  

Banggar dan TAPD Perdebatkan Belanja Daerah TA 2025, Kok Bisa?

TEGAL, smpantura – Angka pasti untuk belanja daerah Kota Tegal pada tahun anggaran (TA) 2025 masih diperdebatkan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Tegal dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Hal ini mengemuka dalam rapat kerja Banggar bersama TAPD dengan acara pembahasan finalisasi rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) TA 2025 di Ruang Rapat Komisi I, Selasa (19/11/2024).

Ketua Badan Anggaran DPRD Kota Tegal, Kusnendro mengatakan, dalam pembahasan RAPBD pihaknya menggunakan beberapa pola, yang salah satunya dengan menentukan pendapatan terlebih dulu.

Baik Banggar maupun TAPD, menyepakati bahwa target pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tegal tahun 2025 mencapai Rp 458 miliar. Sebab, pada tahun 2024 ini pemerintah daerah menerima limpahan kewenangan mengenai pajak kendaraan bermotor.

“Dulu saat masih ditangani provinsi porsinya 70-30 persen. Sekarang, setelah ditangani daerah berubah menjadi 60-40 persen. Artinya kita ada tambahan 10 persen, sehingga kami sepakat untuk menargetkan PAD 2025 di angka Rp 458 miliar,” jelasnya.

Dari segi defisit, Kusnendro memperkirakan defisit APBD Kota Tegal TA 2024 (masih berkembang) berada pada kisaran Rp 15 miliar. Sebab, kecenderungan persentase realisasi belanja dengan realisasi pendapatan hampir mirip, yakni sekitar 1-1,5 persen.

BACA JUGA :  Aplikasi ‘Sapa Jakwir Texin’ Wujud Nyata Menuju Smart Residence

Sedangkan sisa lebih perhitungan anggaran atau silpa APBD Kota Tegal 2024, Kusnendro menyebut berkisar di angka antara Rp 15 miliar hingga maksimal Rp 20 miliar.

“Defisit ini dapat dibiayai dengan silpa tahun anggaran sebelumnya. Makanya kami berharap defisit APBD kita agar tidak melebihi dari silpa di tahun 2024, sehingga tidak ada potensi gagal bayar di tahun 2025 nanti atau proses rasionalisasi, refocusing dan lain sebagainya yang bikin pusing,” tandasnya.

Dijelaskan Kusnendro, pembahasan finalisasi RAPBD TA 2025 belum selesai karena Banggar dengan TAPD masih memperdebatkan soal belanja anggaran.

“Kita masih ada perdebatan soal belanja, karena memang di sisi pemerintah kota mengusulkan, kami badan anggaran selaku fungsi budgeting juga memiliki hak mengusulkan. Jadi belum ketemu angka pasti untuk belanja,” katanya.

Sementara itu dari pembahasan finalisasi RAPBD diketahui bahwa defisit APBD Kota Tegal 2024 berada di angka Rp 36 miliar, sehingga perlu pengurangan belanja. **

error: