SLAWI, smpantura – Salah satu fungsi Bhayangkara Pembina Keamaanaan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), yakni mendorong pelaksanaan sistem keamanan lingkungan (Siskamling), dalam pengamanan lingkungan dan kegiatan masyarakat.
Hal itu, yang dilakukan oleh Bripka Saefurrohman, salah satu Bhabinkamtibmas Polsek Dukuhturi, Kabupaten Tegal.
Ditempatkan di Desa Sidakaton Kecamatan Dukuhturi, Bhabinkamtibmas yang akrab disapa Rohman ini, melakukan inovasi, dengan membangun pos kampling digital, di desa yang dikenal sebagai Kampung Warteg itu.
Ide membangun pos kampling digital tercetus, sejak September 2022 lalu. Rohman mengemukakan alasannya memilih membangun pos kampling digital, karena di desa itu 80 persen warganya, bekerja di Jakarta sebagai pengusaha Warung Tegal (Warteg), dan sisanya, 20 persen bekerja di kampung, sebagai petani.
Dengan banyaknya warga yang merantau, otomatis desa itu sepi, sehingga sulit melaksanakan Siskamling.
Sementara itu, di desa yang banyak berdiri rumah mewah dan megah ini, rawan tindak kriminal pencurian.
Beberapa kasus pencurian terjadi, di rumah yang ditinggal pemiliknya merantau.
Pembangunan pos kampling digital mendapat dukungan warga. Menyadari manfaatnya, warga pun rela secara swadaya dan gotong royong mendirikan pos kamling digital, dengan membeli CCTV dan memasang WiFi yang membutuhkan dana cukup besar.
Pemasangan CCTV, dilakukan di titik-titik rawan. Saat ini CCTV telah terpasang di 16 titik di Sidakaton sebelah Selatan, Utara dan Tengah.
Pembangunan pos kamling digital di Desa Sidakaton, didukung oleh Kapolsek Dukuhturi, AKP Slamet Ibnu Akbar.
Diakuinya, sejak adanya pos kamling digital, tindak kriminal seperti pencurian ayam dan sepeda onthel mengalami penurunan signifikan.
Terciptanya pos kamling digital, mendapat penghargaan dari Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
Penghargaan berupa sertifikat, diserahkan pada apel pagi, Senin (20/3) lalu di Mapolres Tegal.
Selain Saefurrohman, ada 15 personel Polres Tegal berprestasi, yang juga mendapat penghargaan.
Rohman menuturkan, pos kamling digital ini, selain untuk memantau wilayah, juga dapat ditempatkan sebagai ruang belajar warga.
Fasilitas WiFi yang dimiliki, dapat dimanfaatkan warga termasuk anak-anak, untuk mencari berbagai informasi dari internet.
“Pos kampling digital, juga bisa untuk memantau wilayah yang terkena banjir. Desa Sidakaton, termasuk salah satu desa yang rawan dilanda banjir. Hampir setiap musim penghujan, sejumlah titik di desa itu terendam banjir, karena Sungai Kemiri meluap,”tuturnya.
Selain membangun pos kamling digital, Rohman juga memiliki ide, membangun pasar malam yang dinamai, Siber Berkah (Siber).
Pasar malam ini untuk mendukung kegiatan pasar desa, yang berada di Jalan Ragadipa Nomor 16.
“ Aktivitas pasar malam diharapkan menambah pendapatan asli desa. Dari pendapatan itu, sebagian disisihkan untuk membiayai langganan WiFi. Jadi dari warga untuk warga,”tuturnya.
Bhabinkamtibmas, yang belum satu tahun ini bertugas di Sidakaton itu, juga tengah menekuni beternak kambing Jawa Randu.
Kandang kambing didirikan di atas lahan milik desa, yang kondisinya kurang produktif karena kerap terendam banjir.
Saat ini kambing yang dipelihara, sebanyak 29 ekor. Produksi susu kambing diminati perusahaan dari Yogyakarta.
Secara rutin seminggu sekali, sekitar 40 liter susu kambing, dikirim ke perusahaan itu.
“Ini sebagai contoh bagi masyarakat, agar tidak hanya menggantungkan hidup dari bawang merah atau menjadi pelayan warteg. Tapi juga memelihara kambing yang diambil susunya,” sebutnya.
Dalam beternak kambing, Rohman menerapkan sistem pertanian terintegrasi.
Di lahan tersebut, dia menanam aneka tanaman untuk pakan kambing, seperti kacang tanah, kacang panjang, ketela, indigofera dan rumput.
Tanaman tersebut dipupuk, menggunakan pupuk dari kotoran kambing, yang diolah sedemikian rupa.
Dengan meningkatnya kamtibmas di desa itu, diharapkan akan datang investor yang menanamkan modal disana. Harapan terbentuknya Desa Wisata disana pun, suatu saat bisa terwujud. (T04-Red)