BREBES, smpantura – Dampak banjir bandang yang melanda Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, pada Sabtu (8/11/2025), terus meluas.
Tak hanya merendam ratusan rumah dan jalan desa, bencana tersebut juga melumpuhkan pasokan air bersih ke ribuan pelanggan PAM Tirta Baribis.
Kepala PAM Tirta Baribis Unit IKK Bumiayu, Muflikhin, mengatakan jaringan pipa transmisi utama dari sumber air Bulakan dan Uleng mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir.
Pipa sepanjang lebih dari 1,6 kilometer berbahan PVC dan HDPE berdiameter DN 150 itu tersapu arus deras hingga tercabut dari tanah sedalam dua meter.
“Kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 miliar. Arus banjir dari arah perbukitan benar-benar menghancurkan jalur transmisi,” ujarnya, Senin (10/11/2025).
Akibat kerusakan tersebut, sekitar 7.500 pelanggan di wilayah Bumiayu, Dukuhturi, Kalierang, Laren, Kaliwadas, Pruwatan, Adisana, dan Jatisawit kini tidak mendapatkan suplai air bersih.
Sebagai langkah darurat, PAM Tirta Baribis mengerahkan lima armada tangki air untuk melakukan droping ke sejumlah titik terdampak. Namun, upaya perbaikan di lapangan masih terus dilakukan di tengah medan yang sulit dan cuaca yang belum bersahabat.
“Jalan menuju lokasi tertutup lumpur serta material longsoran. Meski begitu, tim kami tetap bekerja keras agar pasokan air bisa segera normal,” imbuh Muflikhin.
Atas kondisi tersebut, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas terganggunya suplai air bersih.
Masyarakat juga diimbau untuk sementara waktu memanfaatkan sumur atau sumber air lainnya selama proses perbaikan berlangsung.
Salah satu pelanggan, Sriyanti (54), warga Desa Dukuhturi, mengaku pasokan air di rumahnya sudah terhenti sejak Sabtu malam.


