BREBES, smpantura – Banjir yang merendam jalan utama Desa Adisana, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, sejak Sabtu (8/11/2025) malam belum juga surut.
Hingga Rabu (12/11) pagi, ketinggian air masih tinggi dan arusnya deras, membuat akses warga terputus total.
Jalur penghubung antardukuh yang menjadi jalan utama warga tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Aktivitas warga pun lumpuh, terutama bagi mereka yang tinggal di Dukuh Kweni, Sidamukti, Baruamba, dan Baru Untung.
Mereka tidak bisa menuju kantor desa maupun ke pusat Kecamatan Bumiayu, karena satu-satunya akses jalan terendam air.
Salah seorang warga, Hasyim, mengatakan, kondisi banjir kali ini membuat warga benar benar terisolasi.“Kemarin sempat masih bisa dilewati. Tapi pagi ini kondisi airnya deras sekali, jalan tidak bisa dilewati. Warga yang mau ke luar desa terpaksa menunggu air surut,” ujarnya.
Kades Adisana, Ahmad Yani, mengatakan banjir terjadi akibat tanggul Sungai Keruh di wilayah Penggarutan jebol pada Sabtu (8/11). Air sungai meluap dan merendam sawah, jalan, serta sejumlah rumah warga.
“Karena tanggul Sungai Keruh jebol, air langsung masuk ke permukiman. Sejak Minggu malam sampai sekarang belum surut,” katanya.
Menurutnya, pihak desa bersama warga sudah berupaya melakukan penanganan darurat, namun hasilnya belum maksimal.
“Kami berharap Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah segera melakukan perbaikan agar banjir tidak terus berulang,” ujarnya.
Ahmad Yani menambahkan, bila tanggul Sungai Keruh tidak segera diperbaiki, banjir di wilayah Adisana Bumiayu berpotensi terjadi setiap kali hujan deras turun. (**)


