Slawi  

Bank Indonesia Tegal Dorong Transaksi Non Tunai QRIS Bagi Pembayaran Ritel

Inbound artinya turis negara mitra membayar menggunakan aplikasi negaranya dengan memindai QRIS di aplikasi Indonesia. Outbound artinya turis Indonesia membayar menggunakan aplikasi pembayaran Indonesia dengan memindai QR Code pada merchanty di negara mitra.

“QRIS cross border saat ini bisa digunakan di negara Thailand, Malaysia dan Singapura. Ke depannya QRIS cross border akan diperluas di negara Jepang dan Uni Emirat Arab,”jelasnya.

Sementara itu, dengan adanya QRIS tuntas masyarakat dapat melakukan transaksi tarik tunai, transfer dan setor tunai.

Di wilayah eks Karesidenan Pekalongan, jumlah transaksi menggunakan QRIS mengalami peningkatan. Pada tahun 2023 terdapat 11,2 juta transaksi. Hampir 130 persen dibanding tahun 2022 yang hanya 4 juta kali transaksi. Adapun volume transaksi pada 2023 sebanyak Rp 900 miliar atau naik dibandingkan 2022 yang hanya Rp 400 miliar.

BACA JUGA :  Inilah Titik Ditemukannya Fosil Kethek Raksasa di Bukit Semedo Tegal

Untuk 2024 ini ditargetkan 12 juta transaksi QRIS atau 1 juta transaksi setiap bulan. Untuk Januari 2024 telah tercapai 1,2 juta transaksi. Adapun target pengguna baru sebanyak 55 juta.

Pemakaian QRIS digalakkan salah satunya melalui kegiatan Funtastic QRIS yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal pada Sabtu (24/2) dan Minggu (25/2) yang dilaksanakan di belakang Gedung Mulya Damai Alun-Alun Kota Tegal.

Dengan menggunakan QRIS masyarakat dapat melakukan tebus murah beras. Di acara tersebut, beras seberat 2,5 kg yang harganya Rp 37.500, dijual kepada masyarakat seharga Rp 30.000 . Tebus murah ini sebagai upaya mengendalikan inflasi.

“Pada saat ini harga beras cukup tinggi dan sulit didapatkan. Bank Indonesia hadir untuk membanu masyarakat mendapatkan beras murah.” tuturnya.

error: