Menurut Taufik, pelayanan kas keliling bersama penukaran uang dilakukan oleh 11 bank, atau meningkat dibanding tahun 2022 yang dilakukan delapan bank.
Adapun peluncuran layanan penukaran uang dan kas keliling bersama dilaksanakan pada Senin (27/3) di Kota Pekalongan.
Pelayanan selanjutnya, akan dijadwalkan masing-masing bank di Kota Tegal dan Kota Pekalongan.
Dalam kesempatan itu, Taufik mengimbau masyarakat agar mewaspadai peredaran uang palsu, karena temuan uang palsu cenderung meningkat pada masa Idul Fitri.
Pada tahun 2021 terdapat temuan sebanyak 2.575 lembar, tahun 2022 sebanyak 3.169 lembar dan di tahun 2023 sampai dengan Februari 2023, terdapat temuan sebanyak 467 lembar.
“Sebagai upaya pencegahan, Bank Indonesia terus menggencarkan gerakan Cinta Bangga Paham Rupiah, melalui berbagai kegiatan edukasi di semua lapisan masyarakat,” tutur Taufik, didampingi Pelaksana Unit Implementasi Pengelola Uang Rupiah, Bayu Supriyanto.
KPw BI Tegal juga mendorong masyarakat, untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code Indonesian Standard (QRIS). (T04-Red)