BREBES, smpantura – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Kabupaten Brebes menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas pelestarian dan pengelolaan Situs Bumiayu, di aula Kantor Kecamatan Bumiayu, Kamis (6/2).
Diskusi ini digelar sebagai langkah menuju Situs Bumiayu menjadi Geoheritage, sebuah status yang akan meningkatkan nilai dan perlindungan terhadap situs tersebut.
Geoheritage atau warisan geologi adalah Keragaman Geologi yang memiliki nilai lebih sebagai suatu warisan karena menjadi rekaman yang pernah atau sedang terjadi di bumi yang karena nilai ilmiahnya tinggi, langka, unik, dan indah, sehingga dapat digunakan untuk keperluan penelitian dan Pendidikan kebumian.
Kepala Baperlitbangda Brebes, Apriyanto Sudarmoko, mengatakan usulan Situs Bumiayu sebagai Geoheritage telah disetujui oleh Pj Gubernur Jawa Tengah. Selanjutnya, usulan ini akan diajukan ke tingkat pusat untuk menjalani asesmen lebih lanjut.
“FGD ini adalah bagian dari persiapan asesmen. Kita ingin menyamakan pemahaman tentang Geoheritage agar semua pihak bisa berperan aktif dalam pelestarian Situs Bumiayu,” katanya.
Pada acara yang diikuti oleh pelestari dan kades di kawasan Situs Bumiayu tersebut, Apriyanto juga mengajak masyarakat dan jajaran pemerintah desa di kawasan situs untuk tetap kompak.”Tidak ada yang merasa paling penting atau paling berjasa. Kita semua harus bekerja sama untuk kemajuan Situs Bumiayu,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinbudpar Brebes, Eko Supriyanto, menegaskan bahwa Situs Bumiayu memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata berbasis sejarah dan edukasi.”Keberadaan Situs Bumiayu tidak hanya penting untuk sejarah dan ilmu pengetahuan, tetapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para pelestari fosil,” ujarnya.
Koordinator pelestari Situs Bumiayu, H. Rafly Rizal, berharap agar sosialisasi kepada masyarakat lebih ditingkatkan.”Masyarakat perlu lebih memahami pentingnya status Geoheritage ini agar mereka bisa ikut menjaga dan mendukung pengembangan Situs Bumiayu,” katanya. **