“Hal-hal seperti ini seharusnya bisa kita kurangi,” kata Wahyudi Sutrisno.
Wahyudi juga memaparkan, pada Pemilu 2024 Bawaslu di Jateng melakukan puluhan ribu upaya pencegahan. Jumlah itu meningkat signifikan pada Pilkada, karena tingkat kerawanannya lebih tinggi.
“Di Pilkada 2024 ada 53 ribu upaya pencegahan. Sementara untuk penindakan, jumlahnya justru menurun dibanding Pemilu. Saat Pemilu ada 266 temuan, 102 laporan dan 200 pelanggaran administrasi,” ungkapnya. (**)