SLAWI, smpantura – Badan Amil Zakat Nasional(Baznas) Kabupaten Tegal menyelenggarakan sunatan massal di Gedung Korpri Kabupaten Tegal, Selasa (3/6/2025).
Kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke- 424 Kabupaten Tegal ini diselenggarakan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan panitia Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal seksi bakti sosial.
Proses khitan diwarnai suasana bahagia, haru bercampur tangis sejumlah anak. Para orangtua dibantu tenaga paramedis berusaha menenangkan anak- anak yang menangis dengan cara membaca doa, mengajak bercerita hingga menggendongnya.
Ketua Baznas Kabupaten Tegal Akhmad Rofiqi menyampaikan, kegiatan sunatan massal diikuti 145 anak dari keluarga kurang mampu dari 16 kecamatan di Kabupaten Tegal. Adapun dua kecamatan yakni Bojong dan Bumijawa tidak mengirimkan peserta.
“Target kami 180 peserta, setiap kecamatan mengirim sepuluh anak. Sunatan massal ditujukan bagi mustahik yang berhak menerima zakat,” terang Akhmad Rofiqi, Selasa (3/6/2025).
Dalam kegiatan tersebut, seluruh peserta menerima baju koko, sarung, peci, bingkisan, uang saku dari Baznas serta obat- obatan dari Dinas Kesehatan. Mereka juga mendapat layanan kontrol di Puskesmas.
Akhmad Rofiqi menuturkan sunatan massal ini rutin diselenggarakan Baznas Kabupaten Tegal setiap memperingati Hari Jadi Korpi dan Hari Jadi Kabupaten Tegal.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan program Baznas, berkaitan dengan kewajiban dan kesunahan dalam agama. Selain itu bertujuan meringankan mustahik dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” sebutnya.
“Langkah kecil ini begitu penting bagi kita, terlebih lagi jika proses khitan ini membawa nilai-nilai sosial menuju kehidupan bermasyarakat yang lebih baik,” ujarnya.
Melalui program sunatan massal, Akhmad Rofiqi optimistis nilai-nilai positif tersebut mampu didapatkan dengan seutuhnya.
Sunatan massal disambut bahagia oleh Panji (10) warga Desa Dukuhjati Kidul, Kecamatan Pangkah.
“Rasanya senang bisa ikut sunatan massal. Di kelas sudah banyak yang sunat. Tinggal tiga yang belum sunat,” kata siswa kelas 3 SD Dukuhjati Kidul ini.
Suminah (44), ibu Panji juga mengaku senang putranya bisa mengikuti sunatan massal. Menurutnya sudah lama anak ketiganya ini ingin dikhitan.
“Sudah lama dia ingin sunat karena teman- temannya sudah sunat. Pikir saya nanti setelah kelas empat saja sunatnya,” tuturnya.
Suminah menyebutkan mengetahui adanya kegiatan khitanan massal ini dari saudara.
“Alhamdulillah bisa meringankan kami,” ujarnya. **