Dengan manfaat yang dapat dirasakan, Ahamd Rofiqi mengajak 18 KWK yang ada di Kabupaten Tegal untuk meningkatkan perolehan ZIS di wilayah masing- masing.
Sekretaris Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Satiyo menyatakan, Dinas Dikbud sangat mendukung kegiatan Baznas dalam rangka menghimpun ZIS.
Satiyo mengaku sangatvprihatin karena penghimpunan zakat dari KWK masih minim atau baru 10 persen dari potensi. Terlebih masih ada KWK yang belum menyetor zakat melalui Baznas atau minim dalam perolehan zakatnya dibanding infak, seperti KWK Dukuhturi, Talang, Kramat dan Pagerbarang.
Sementara itu, beberapa KWK sudah berhasil menghimpun zakat dengan nilai lebih daei Rp 50 juta. Diantaranya KWK Margasari yang memegang rekor tertinggi, sampai November 2024 berhasil menghimpun Rp 89 juta.Kemudian KWK Talang Rp 55,4 juta dan KWK Bumijawa Rp 55,03 juta.
” Jadi ini maaih sangat memprihatinkan. Mohon kita pacu, kita ajak teman- teman berzakat atau berinfak melalui Baznas. Karena Baznas lembaga resmi yang disahkan pemerintah dan berhak sebagi amil untuk menerima zakat masyarakat,” sebutnya. **