SLAWI, smpantura – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal tahun 2024 ini kembali5 menyalurkan bantuan modal usaha santripreneur.
Kali ini bantuan modal disalurkan kepada guru Taman Pendidikan Quran ( TPQ) dan alumnus santri di lingkungan Badan Koordinator Lembaga Pendidikan Al Quran Kabupaten Tegal.
Bantuan modal usaha secara simbolis diserahkan kepada tiga perwakilan guru TPQ oleh Ketua Baznas Kabupaten Tegal Akhmad Rofiqi di Gedung PKK Kabupaten Tegal Jalan Dr Sutomo Slawi, Senin (2/12/2024).
Ketua Baznas Kabupaten Tegal Akhmad Rofiqi menyampaikan, program tersebut dirancang khusus membantu guru TPQ dan alumnus santri yang memiliki usaha sampingan serta membutuhkan tambahan modal untuk pengembangannya.
” Sasaran utama program ini adalah 90 penerima manfaat yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Tegal,” jelas Akhmad Rofiqi, Senin (2/12/2024).
Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mendorong pengembangan usaha yang pada akhirnya dapat menambah penghasilan keluarga para guru dan alumnus santri.
” Untuk program ini kami menyalurkan bantuan senilai Rp 180 juta. Bantuan ini diwujudkan dalam bentuk paket modal usaha dengan nilai Rp 2 juta untuk setiap penerima manfaat,” ungkapnya.
Sebagai penggerak pendidikan Al Quran di Kabupaten Tegal, para guru dan alumnus santri memiliki peran yang sangat mulia dalam mencetak generasi Qurani. Namun disadari, sebagian besar dari mereka masih memiliki keterbatasan dalam hal keaejahteraan. Untuk itu, pihaknya berharap bantuan modal usaha tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menambah penghasian keluarga.
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Kesra Setda Kabupaten Tegal Masdar Helmi mewakili Sekda Kabupaten Tegal amir Makhud menuturkan program penyaluran zakat, infak dan sedekah (ZIS) dan pemberdayaan ekonomi mustahik melalui bantuan modal usaha yang dilaksanakan oleh Baznas Kabupaten Tegal adalah wujud kepedulian dan komitmen Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya golongan kurang mampu.
“Dalam konteks ini peran serta Baznas Kabupaten Tegal sebagai lembaga pengelola ZIS sangat strategis dan signifikan. Melalui penyaluran dana ZIS yang tepat sasaran, Baznas dapat menjembatani kepedulian masyarakat dan mendukung program-program pengentasan kemiskinan pemerintah daerah,” tuturnya.
Menurutnya, program pemberian modal usaha bagi mustahik juga merupakan inisiatif yang sangat positif. Dengan modal usaha yang diberikan, diharapkan para mustahik dapat membuka atau mengembangkan usaha produktif, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup dan pada gilirannya berubah menjadi muzakki (pembayar zakat).
Transformasi dari mustahik menjadi muzakki ini sejalan dengan semangat zakat yang tidak hanya sekedar memberikan bantuan, namun juga bertujuan memberdayakan penerima agar mandiri secara ekonomi.
Dalam konteks yang lebih luas, program penyaluran ZIS dan pemberian modal usaha ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). **
