Slawi  

Belasan Ribu Warga Hadiri Ndaru Bersolawat di Trasa Slawi

Sekjen DPP Ndaru, Rohadi mengatakan, Ndaru merupakan kelompok para santri dan pecinta Habib Luthfi. Ndaru yang diasuh langsung Habib Luthfi itu, sangat bersyukur bisa menggelar acara Ndaru Bersolawat dan Santunan Anak Yatim di 10 Muharram 1446 H.

Ia menjelaskan, Ndaru diartikan cahaya keberuntungan. Artinya, sebagai santri dan jamaah Habib Luthfi meyakini jika mengikuti ajaran dan nasihat guru, maka akan mendapatkan cahaya keberuntungan.

“Kami mengajak jamaah untuk mendekatkan diri kepada guru, mempelajari ajarannya, mengikuti prilakunya agar ada ikatan batin dengan guru kita,” katanya.

Pihaknya berterimakasih kepada Pemilik PT Ortega, Muhemin dan Wakil Ketua DPC Ndaru Kabupaten Tegal M Adhi Prasetyo yang telah menyelenggarakan acara ini. Ia berdoa agar keduanya selalu diberikan keberkahan dan lancar rezeki.

BACA JUGA :  Pendaftaran Dibuka, KPU Minta Semua Parpol Mengajukan Bacaleg 

Habib Luthfi Bin Yahya dalam ceramahnya menyampaikan tentang berkah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan berdoa. Ulama karismatik ini juga menyampaikan untuk pentingnya persatuan bangsa.

“Ndaru harus menjadi contoh. Ndaru menjadi tauladan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Bahwa kita bagian dari yang mendorong ukhuwatul Islam, ukhuwah wathaniyah, cinta bangsa, cinta tanah air, mempersatukan umat, mempersatukan bangsa, menjadi suritoladan dan tidak hanya pamer nama Ndaru saja,” dawuh Habib Luthfi.

Habib Luthfi juga meminta Ndaru bisa menjadi penengah dan bisa menjadi pemersatu. Menjadi guru dinilai sangat berat, karena harus bisa menjadi tauladan. Ulama asal Pekalongan ini, juga mengulas tentang makna lagu kebangsaan Indonesia Raya. (T05_Red)

error: