Brebes  

Bendung Rusak, Sawah Beralihfungsi Jadi Tanah Kavling

BREBES, smpantura – Pemerintah Kabupaten Brebes diminta memperbaiki kerusakan Bendung Jembat di Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu. Sebab saat ini, mulai terjadi alihfungsi sawah menjadi tanah kavling sebagai imbas kerusakan infrastruktur pertanian tersebut.

Bendung Jembat rusak sejak Oktober 2022. Badan bendung yang mengairi lebih kurang 100 hektare sawah tersebut, jebol dihantam banjir Sungai Pemali.

Tokoh masyarakat setempat, Ahmad Badarussyamsi, mengatakan, lambatnya penanganan bendung berdampak pada alihfungsi lahan.

“Sekarang sudah banyak sawah yang berubah menjadi kavling,” kata dia.

Menurut Badar, alihfungsi tersebut dilakukan petani karena beban yang dipikul semakin berat. Selain kelangkaan air akibat kerusakan bendung, petani juga sulit mendapatkan pupuk, serta BBM untuk menghidupkan traktor dan mesin pompa air.

Oleh karena itu, pemerintah bisa membantu kesulitan petani, dimulai dengan perbaikan bendung. Sebab bila tidak, alihfungsi sawah semakin meluas.

BACA JUGA :  Dilantik Pj Bupati Brebes, Djoko Gunawan Ingatkan ASN Jaga Netralitas di Pilkada 2024

“Ini tentu saja tidak baik untuk ketahanan pangan kita,” katanya.

Kades Pruwatan, Rasiman, dalam beberapa kesempatan, mengatakan, kerusakan bendung pengairan sudah dilaporkan dan diusulkan perbaikannya kepada pemerintah.

“Di desa kami ada dua bendung rusak. Yaitu Bendung Jembat dan Kedungdinding,” katanya.

Menurut Rasiman, pada awalnya kerusakan tersebut disiasati petani dengan membuat bendung darurat. Namun bendung darurat tersebut tidak bertahan lama karena kembali rusak oleh banjir.

Beberapa petani juga menggunakan mesin pompa untuk menyedot air . Namun hal tersebut membuatĀ  biaya produksi bertambah.

“Kami berharap bendung pengairan dapat segera diperbaiki,” ujarnya. (T06-red)

error: