SLAWI, smpantura – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal, gelar malam keakraban (makrab) anggota baru di area Bumi Perkemahan Guci Ashafana Guci, Kabupaten Tegal, Jumat-Sabtu (13-14/10).
Rektor IBN Tegal, Dr Saepudin MA mengatakan, mahasiswa yang memiliki soft skill akan menjadi modal dalam menguatkan profesionalitas mahasiswa ketika sudah lulus.
Soft skill tersebut akan dicantumkan dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), sebagai bukti penguat memiliki keahlian tertentu, dengan demikian akan menjadi pertimbangan yang kuat bagi para pengguna lulusan.
“Organisasi merupakan wadah seseorang dalam mengeksplorasi kemampuan-kemampuan yang dapat menumbuhkan jiwa-jiwa kepemimpinan, kreatifitas berpikir dan hal-hal yang bersifat administratif,” jelasnya.
Dikatakan, kemampuan mengayomi organisasi dan seluruh anggotanya menjadi kewajiban yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Koordinasi yang baik antara pemimpin organisasi dengan anggotanya akan menumbuhkan program kerja dan hasil yang baik pula.
“Koordinasi dalam berorganisasi perlu dibentuk sejak awal pada saat perekrutan anggota,” ujarnya.
Ketua HMPS PAI IBN Tegal, Nur Azmi Nasrullah menuturkan, selain mahasiswa baru, kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa semester 3 dan 5. Total peserta yang ikut adalah 60 mahasiswa. Tema kegiatan tersebut adalah Jalin keakraban, eratkan persaudaraan, satukan perbedaan guna membangun kekeluargaan.
Ia menyatakan bahwa organisasi adalah layaknya keluarga, jika berangkat dari keharmonisan, maka akan menumbuhkan energi positif dalam menyukseskan berbagai program kerja.
Dekan FITK, H. Moh. Sobirin, M.Pd.I menyampaikan pesan kepada pengurus HMPS PAI bahwa kegiatan malam keakraban, harus di isi latihan kepemimpinan, pembentukan soft skill, merancang berbagai program kerja dan komitmen untuk merealisasikan.
Ketua Prodi PAI Mokhamad Miptakhul Ulum MPdI menyampaikan, sambutan dalam acara pelepasan kegiatan tersebut bahwa kegiatan berorganisasi adalah mengandung ilmu yang tidak secara detail diajarkan para dosen dalam materi perkuliahan, tetapi yang mengajarkan adalah para kakak senior yang menjadi pengurus HMPS.
“Kegiatan ini merupakan wadah dalam rangka menumbuhkan soft skill dan kepekaan mahasiswa terhadap realita sosial,” pungkasnya. (T05-Red)