“Kami terbiasa dengan kerja lapangan dan konsep, sehingga ketika ditugaskan oleh Gus Muhaimin kami sudah siap dengan menghidupkan jaringan yang ada,” tegasnya.
Ardy menjelaskan anggota BERANI diakui sebagian besar belum mengenal PKB mendalam. Dengan adanya BERANI maka bagi yang alergi partai bisa masuk dan menerima bahwa PKB bukan saja partai berbasis Islam tapi bisa masuk kader agama lain di dalam kepengurusannya.
“Kita akui, orang luar tau bahwa PKB partai wong NU. Tapi dengan adanya BERANI mereka paham bahwa ada orang Kristen, Katolik, Hindu, Buddha bahkan Konghucu di dalamnya. Ini jadi semangat kami dalam membesarkan BERANI,” terangnya.
Ardy menambahkan saat ini BERANI sudah memiliki lebih dari 15 orang kadernya yang siap berlaga di Pemilu 2024. Rekomendasi ini jadi tolak ukur bahwa BERANI sebagai Banom mampu mewarnai kader PKB diluar NU.
“Kami ingin sosok seperti Daniel Johan, Edward Tanur, Greety Tielman juga semakin banyak mewarnai PKB. Bahkan Kepala suku di Papua ada yang mencalonkan diri sebagai Caleg PKB,” tuturnya
Sebelumnya Gus Muhaimin Iskandar memberikan perintah kepada kader PKB, agar menjadi pemersatu dan perawat kemajemukan, serta penegak prinsip toleransi dan jadilah pelindung sesama manusia dan minoritas. (T08-Red)