Brebes  

Berburu Durian di Kebun Antapsari Brebes, Sitokong Paling Banyak Dicari

BREBES, smpantura- Kebun Durian Antapsari, di Desa Rajawetan, Kecamatan Tonjong, merupakan salah satu sentra berburu durian di Kabupaten Brebes. Saat musim durian seperti sekarang, pengunjung dari berbagai daerah berdatangan.

Ida (45), warga Warureja, Tegal, adalah salah satunya. Ia terlihat sedang meminta dipilihkan durian Sitokong. Salah satu jenis durian tersedia di perkebunan itu. “Buahnya tebal. Manis, legit dan ada pahit-pahitnya. Itu yang aku suka,” kata dia, Sabtu (16/12).

Ida mengaku selalu berkunjung ke Kebun Antapsari setiap musim durian tiba. Kualitas menjadi alasan mengapa ia rela menempuh dua jam perjalanan dari dari Tegal.”Di sini kita mendapatkan durian yang terbaik,” kata Ida.

Selain itu, menikmati buah durian langsung dari kebunnya menjadi sensasi tersendiri.”Gimana ya. Sulit dijelaskan, tapi yang jelas lebih nikmat,” katanya. Hal sama disampaikan Sigit (50). Ia memboyong istri dan anaknya ke Kebun Antapsari. “Saya datang kesini juga karena ingin menikmati Durian Sitokong. Kalau anak-anak sukanya Durian Montong,” ujar warga Brebes itu.

Kebun durian yang dirintis sejak tahun 1999 ini memang populer di kalangan pecinta durian. Berbagai jenis durian, mulai dari Golden Montong, Montong, Sitokong, Cane hingga durian lokal tersedia disana. Yang menarik dari tempat ini, pengunjung bisa bebas menikmati lezatnya buah durian yang langsung dipetik dari kebun.

BACA JUGA :  Komisi I DPRD Brebes Tinjau Layanan KTP Satu Hari Jadi di Bumiayu, Soroti Ketersediaan Blangko

Pemilik Kebun Antapsari, Subhanudin, mengatakan, Sitokong menjadi salah satu varian durian yang saat ini paling banyak dicari pembeli.”Terutama kalangan dewasa. Kalau anak-anak biasanya suka yang Montong, karena manis rasanya,” kata dia.

Subhanudin mengungkapkan, Sitokong adalah salah satu varietas durian unggul nasional yang sudah terlupakan. Ia bersyukur telah berhasil mengembangkan varietas tersebut di perkebunannya. Padahal di beberapa daerah, banyak petani yang gagal mengembangkan Sitokong.”Alhamdulillah kami berhasil. Rasanya bisa manis sempurna, matang dan warna kuning,” kata dia.

Terkait keberhasilannya itu, Subhanudin mengaku punya kiat khusus, mulai dari pemupukan, pengendalian hama penyakit, hingga perawatan.”Jadi memang perlu perlakuan khusus. Tidak boleh sembarangan,” ujarnya.

Pada musim durian kali ini, 120 pohon durian Sitokong di Kebun Antapsari, seluruhnya berbuah. “Setiap pohon bisa menghasilkan 50 buah durian. Jadi stoknya cukup melimpah,” ujarnya. Selain Sitokong, Subhanudin menambahkan, ada Golden Montong, Montong, Cane dan durian lokal. Setiap durian tersebut, dijamin kualitas dan rasanya. “Silahkan pecinta durian memilih sesuai seleranya masing-masing,” kata Subhanudin. (T06_red)

error: