Tegal  

Berperan Krusial, PAUD Harus Lebih Diperhatikan

TEGAL, smpantura – Anggota DPR RI Abdul Fikri Faqih berharap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dapat memperhatikan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang memiliki peran krusial dalam mendukung pendidikan di Indonesaia.

Dalam workshop pendidikan di Kota Tegal, Fikri Faqih menyebut bahwa dibutuhkan sinergi antar lembaga dalam membentuk karakter dan keterampilan dasar anak yang akan bermanfaat sepanjang masa.

Saat ini beberapa faktor menjadikan pendidikan anak usia dini di Indonesia masih kurang diperhatikan, baik kesadaran pemerintah, orang tua dan minimnya segala hal yang dibutuhkan dalam PAUD.

“Banyak yang mispersepsi dengan PAUD. Bahkan ada juga yang menganggap bahwa ini pendidikan tambahan, pendidikan yang sunah dan sebagainya. Padahal kita perlu menyiapkan betul. Di negara-negara yang pendidikannya maju seperti Skandinavia kenapa juara di tingkat dunia, rangkingnya tinggi sekali karena memperhatikan golden age atau usia emas, usia sebelum lima tahun,” ungkap Fikri, Jumat (25/10).

BACA JUGA :  Rasuk Raga Membawakan Naskah Adaptasi Dari Hari Gentayangan Nasional Karya Idnasaral

Dalam usia emas, anak-anak perlu diberikan pengetahuan apapun. Mreka tidak perlu banyak diberikan tes, melainkan lebih bayak diajarkan sesuatu hal. Selain berfokus kepada anak, kondisi lain juga menjadikan kesenjangan pada PAUD, terutama tenaga kependidikan.

Dijelaskan Fikri, di Indonesia masih sangat sedikit formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk guru PAUD atau TK. Meski terdapat pelamar yang memiliki latar belakang pendidikan PAUD, namun pada kenyataannya setelah mereka diterima justru ditempatkan di SD sebagai guru kelas.

“Ini kan tidak sesuai. Karena agar linieritas dan sebagainya, nampaknya perlu evaluasi,” tegasnya.

error: