BATANG, smpantura – Rencana ambisius untuk membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall di sepanjang pesisir utara (Pantura) Jawa kini semakin mendekati kenyataan. Proyek strategis ini tidak lagi sekadar menjadi wacana, karena telah memperoleh dukungan langsung dari Parlemen Tiongkok. Dukungan ini menjadi langkah penting yang membuka peluang kerja sama investasi besar antara Indonesia dan Tiongkok.
Anggota DPR RI Fraksi PKS Dapil Jawa Tengah X (Pemalang, Batang Kota, dan Kabupaten Pekalongan), Rizal Bawazier, mengungkap dukungan tersebut setelah bertemu dengan delegasi parlemen China yang dipimpin oleh Yang Xiaochao di Jakarta. Dalam pertemuan itu, Rizal memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan tawaran investasi. Ia secara langsung menawarkan peluang investasi dalam proyek raksasa ini.
”Parlemen China siap mendukung program pemerintah Indonesia untuk pembangunan giant sea wall di Pantura. Saya menyampaikan langsung agar pemerintah mereka bisa menjadi investor dalam proyek ini,” ujar Rizal dalam keterangan persnya, Sabtu (20/9).
Ia menambahkan, ketertarikan China sebenarnya sudah muncul sejak pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping di Beijing pada awal September. Dalam pertemuan itu, mereka menyebut proyek giant sea wall sebagai salah satu agenda strategis yang berpotensi untuk dikerjasamakan.
Proyek ini memang tidak main-main. Pemerintah menaksir biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 1.620 triliun. Angka fantastis yang tidak mungkin hanya mengandalkan APBN. Keterlibatan investor asing dan swasta nasional menjadi kunci.
”Proyek ini tidak hanya soal pertahanan wilayah dari banjir rob dan abrasi, tetapi juga menciptakan peluang kerja dan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Proyek ini juga menyangkut keselamatan jutaan warga di pesisir utara Pulau Jawa,” tuturnya.
