SLAWI, smpantura – Liburan sekolah masih panjang, tak ada salahnya mengunjungi Benowo Park di desa Penggarit, kecamatan Pemalang, kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Wisata satu ini memadukan berbagai potensi yang ada di desa ini, diantaranya wisata alam, wisata air, wisata religi, makanan khas lokal, kebudayaan dan lainnya. Komplit pokonya, dan nyesel jika tidak berkunjung ke Benowo Park.
Lokasi Benowo Park hanya sekitar 3 kilometer dari jalan utama Pemalang-Randudongkal. Saat melintasi Pasar Paduraksa dari arah Utara, ada pertigaan menuju Desa Sungapan, Kecamatan Pemalang. Saat tiba di pertigaan Sungapan, pengunjung berbelok ke kanan. Hanya berjarak 1 kilometer menyeberang jembatan Penggarit, dan berbelok ke kanan, akan ketemu dengan Benowo Park.
Pengunjung akan disuguhi pohon-pohon besar yang rindang nan asri. Ornamen desa menghiasi lokasi wisata ini. Warung-warung makanan tradisional yang terbuat dari anyaman bambu, menambah suasana desa yang nyaman dan tenang. Pengunjung juga akan disambut puluhan monyet liar yang menunggu untuk diberikan makanan.
Di tengah lokasi wisata, ada beberapa bangunan yang digunakan untuk pertunjukan musik gamelan. Biasanya, pada hari-hari libur, pertunjukan musik tradisional akan ditampilkan. Di sebelah selatan Benowo Park, ada bangunan di atas dengan ornamen khas keraton.
Ya, itulah makam Pangeran Benowo yang merupakan pendiri Kabupaten Pemalang. Menuju lokasi makam ini, pengunjung harus menaiki anak tangga yang tidak terlalu tinggi. Gerbang makam dan beberapa bangunan, mengelilingi makam Pangeran Benowo. Di sebelah selatan, ada masjid yang biasanya digunakan para peziarah untuk beribadah. Ada beberapa makam kuno yang mengelilingi makam Pangeran Benowo.