Bijak Dalam Penggunaan Antibiotik

Berikut ini adalah Pedoman dari World Health Organization (WHO) mengenai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah resistensi antibiotik.

Pertama adalah hanya menggunakan antibiotik berdasarkan resep dokter, kemudian minum antibiotik sampai habis meskipun sebelum habis sudah merasa sehat, jangan pernah menggunakan antibiotik sisa, jangan pernah berbagi antibiotik, dan cegahlah terjadinya infeksi dengan cara mencuci tangan serta yang terakhir adalah hindari kontak dengan orang sakit.

Dalam mengatasi masalah resistensi ini, tenaga kesehatan yang paling besar perannya adalah dokter dan apoteker. Hal yang dapat dilakukan dokter misalnya dengan cara memperbaiki sistem peresepan ketika hendak memberikan obat. Sebelum meresepkan obat diharapkan para dokter telah memastikan terlebih dahulu penyakit dan jenis obat yang dibutuhkan oleh pasien.

Selain dokter dan apoteker, kita sebagai pengguna juga punya peran besar dalam penggunaan antibiotik agar tidak terjadi resistensi, misalnya seperti yang disebutkan diatas, menggunakan antibiotik sesuai dengan aturannya. Kecepatan perkembangan resistensi antibiotik ini jauh melebihi kecepatan penemuan antibiotik baru.

BACA JUGA :  Walikota yang Walinalar

Saat ini cadangan antibiotik yang tersedia sudah semakin menipis. Meningkatnya kasus resistensi antibiotik menyebabkan beberapa jenis antibiotik tersebut tidak mampu lagi digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Apabila kejadian resistensi antibiotik ini terus meningkat, kita seolah-olah akan kembali ke masa lalu saat antibiotik belum ditemukan.

Saat itu, infeksi bakteri yang ringan sudah dapat mengakibatkan kematian karena tidak ada obatnya. Tidak berlebihan jika resistensi antibiotik dianggap sebagai salah satu ancaman terbesar bagi dunia kesehatan. (T03_red)

error: