Brebes  

Bikin Resah Warga, Puluhan Warung Esek-esek di Brebes Dibongkar Paksa

BREBES, smpantura – Sedikirnya 30 warung yang diduga kerap digunakan untuk ajang esek-esek di tepi jalan provinsi, Desa Cigedog, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dibongkar paksa tim gabungan Satpol PP, Polisi dan TNI, Kamis (6/4/2024). Pembongkaran itu menyusul keresahan warga terhadap keberadaan warung remang-remang tersebut.

Setidaknya dua alat berat diterjungkan untuk melakukan pembongkaran tersebut. Sejumlah petugas dari Satpol PP Provinsi Jateng dan Pemkab Brebes memantau langsung pembongkaran. Bahkan, pembongkaran paksa ini juga mendapat pengamanan ketat dari jajaran Kepolisian dan TNI. Tak hanya mereka, warga bersama organisasi masyarakat di Kecamatan Kersana juga ikut menyaksikan pembongkaran tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Provinsi Jateng, Tubayanu AP mengatakan, ada 30 bangunan yang dibongkar . Pembongkaran yang dilakukan itu sudah sesuai tahapan. “Hari ini kami bersinergi dengan unsur TNI-Polri dan juga dari Balai Bina Marga untuk melakukan pembongkaran. Masyarakat juga mendukung upaya pemerintah untuk menertibakan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di lapangan,” ujarnya.

Menurut dia, sebelum dilakukan pembongkaran, beberapa tahaapan sudah dilaksanakan. Bahkan, pihaknya sudah memberikan kelonggaran bagi pemilik warung, untuk melakukan pembongkaran mandiri. Namun hingga batas waktu yang ditentukan belum ada respon sehingga dilakukan pembongkaran dengan alat berat.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada, Forkom Masyarakat Brebes Selatan Akan Gelar Musyawarah Rakyat, Ada Apa?

“Kami sudah memberikan kelonggaran untuk membongkar secara pribadi. Namun, hari ini batas akhir kami untuk melakukan proses penertiban untuk mengembakikan fungsi badan dan ruas jalan,” ujarnya.

Dia berharap, setelah pembongkaran ini bisa diratakan dan dirapihkan, sehingga aktivitas masyarakat terutama pengguna jalan bisa lebih luasa dan tidak terganggu.

Juru Bicara Forum Organisasu Islam (Foris) Brebes, Abu Ihyq mengatakan, harapan warga terkait pembongkaran warung remang-remang sudah terwujud. “Alhamdulillah apa yang menjadi harapan warga, khususnya warga Cigedog dapat berjalan dengan baik tanpa adanya suatu halangan apapun,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, bangunan tersebut diduga menjadi tempat untuk melakukan kemungkaran. Baik itu perjudian, peredaran minuman keras (miras) hingga prostitusi juga diduga terjadi dibangunan itu.

“Kami bersama masyarakat dan organisasi Islam sudah melayangkan surat ke Pj Bupati terkait bangunan liar ini. Alhamdulilah, surat yang kita layangkan mendapatkan tanggapan serius dan hari ini bangunan liar bisa ditertibkan,” pungkasnya. (T07_red)

error: