“Lulusan BiLiK banyak terserap di beberapa daerah, mulai dari Tegal, Semarang, Solo, Salatiga dan Yogyakarta. Keberadaan peserta BiLiK juga sangat dibutuhkan para pengusaha hotel. Itu dibuktikan, sebelum selesai pelatihan, mereka sudah mendapat tawaran bekerja,” tukasnya.
Hal senada disampaikan assesor LSP Pariwisata Housekeepers, Andre Surawijaya menyebut peserta BiLiK yang mendapat sertifikat kompetensi untuk dimanfaatkan dalam dunia kerja, tidak hanya Indonesia tapi di wilayah Asia Tenggara.
Sementara, Direktur Politeknik Trisila Dharma Tegal, Prayitno menambahkan, program BiLiK bertujuan untuk menyerap pengangguran, memperbaiki status sosial dan mendapatkan pendidikan vokasi.
“pendidikan vokasi dilaksanakan dengan 75 persen praktik dan 25 persen teori. Jadi selama mengikuti on the job training (OJT), peserta dapat menyesuaikan jadwal perkuliahan,” pungkasnya.
Salah satu peserta BiLik angkatan tiga, Dani Bagus Saputra (20) mengaku senang dapat mengikuti pelatihan yang diadakan tiga instansi atau lembaga di Kota Tegal tersebut. Sebab, selain tidak mengeluarkan uang serupiah pun, dirinya bisa mendapat berbagai manfaat.