Tegal  

Bintek Gerakan Sadar Wisata Fokus untuk Kualitas

TEGAL, smpantura – Sekitar seratusan pelaku wisata dan ekonomi kreatif mengikuti Bimbingan Teknis Gerakan Sadar Wisata, bertajuk ‘Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembinaan Sadar Wisata’, yang diselenggarakan Kemenparekraf RI bersama Komisi X DPR RI di Khas Hotel Tegal, Senin (12/6).

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata, Florida Pardosi dan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal, Uwes Qoroni.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mengatakan, gerakan sadar wisata telah digaungkan sejak sebelum pandemi Covid-19, dengan fokus pada kuantitatif atau jumlah dari sektor pariwisata.

“Untuk saat ini fokusnya tidak lagi jumlah, tetapi lebih ke kualitas dari SDM wisata dan ekonomi kreatif. Karena orientasinya beralih ke tingkat kenyamanan. Jadi pelaku wisata harus bisa meyakinkan wisatawan, agar mereka bisa aman dan nyaman saat berkunjung,” katanya.

Menurutnya, gerakan sadar wisata yang sedang dibangkitkan Komisi X DPR RI bersama Kemenparekraf RI bertujuan untuk merevitalisasi dan membenahi pengelolaan sektor pariwisata.

Salah satu fokus di antaranya yakni pembenahan desa wisata agar bisa memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan dengan konsep 3A.

BACA JUGA :  Civitas Akademika Poltek Muhammadiyah Tegal Gelar Mimbar Bebas Bela Palestina

“Konsep 3A, yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas, harus dimiliki oleh desa wisata. Seperti amenitas, artinya harus ada homestay atau rumah yang layak untuk wisatawan yang datang,” ujarnya.

Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf RI, Florida Pardosi mengatakan, inti dari gerakan ini adalah untuk mempersiapkan partisipasi dan dukungan masyarakat dalam sadar wisata, dengan bersama-sama ambil peran dalam mendukung pengembangan desa wisata.

Pihaknya menilai, sadar wisata harus menjadi kesadaran kolektif atau bersama dan membutuhkan dukungan banyak pihak. Tidak kemudian dilakukan secara individu atau sepihak saja.

“Perlu adanya kolaborasi dan SDM masyarakat atau pelaku wisata ini menjadi ujung tombak untuk pengembangan desa wisata,” ungkapnya.

Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Uwes Qoroni berharap, kegiatan bintek dari Kemenparekraf RI dan Komisi X DPR RI tersebut bisa meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap wisata, serta berpikir untuk mengundang atau mendatangkan wisatawan.

“Artinya Sapta Pesona kita terapkan dan masyarakat sekitar benar-benar memiliki gerakan sadar wisata ini,” tutupnya. (T03-Red)

error: