Pihaknya menilai, sadar wisata harus menjadi kesadaran kolektif atau bersama dan membutuhkan dukungan banyak pihak. Tidak kemudian dilakukan secara individu atau sepihak saja.
“Perlu adanya kolaborasi dan SDM masyarakat atau pelaku wisata ini menjadi ujung tombak untuk pengembangan desa wisata,” ungkapnya.
Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Uwes Qoroni berharap, kegiatan bintek dari Kemenparekraf RI dan Komisi X DPR RI tersebut bisa meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap wisata, serta berpikir untuk mengundang atau mendatangkan wisatawan.
“Artinya Sapta Pesona kita terapkan dan masyarakat sekitar benar-benar memiliki gerakan sadar wisata ini,” tutupnya. (T03-Red)