Selain itu kolaborasi wayang pring dan Tari Rengging Manis dari Sanggar Sekar Arum juga ditampilkan dalam gelaran BISA Fest.
“Event BISA Fest sebagai etalase untuk memperkenalkan produk-produk baru, tentunya nilai tambah dari aktivitas ekonomi kreatif inilah yang terus kita dorong, kita tumbuhkan di kalangan pelaku UMKM dan di harapkan mampu menjadi penompang kebangkitan perekonomian daerah juga nasional pasca pandemi,” jelas Uwes.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menuturkan, BISA Fest biasanya dilaksanakan monoton, tapi kali ini lebih semarak karena digelar bersamaan dengan gelaran Pesta Rakyat Slawi Ageng dalam rangka Hari Jadi ke-422 Kabupaten Tegal.
“Semaraknya tetap dapat, kemudian ada pelatihan untuk anak-anak muda. Saya senang melihat anak-anak muda yang menampilkan ragam produk kreatif,” tutur Fikri Faqih.
Dalam gelaran BISA Fest ini, dirinya melihat banyak UMKM yang baru muncul dan baru tumbuh turut dalam dialog dan mendapat pelatihan foto produk dari narasumber Maria Ulfah .
Fikri menyebutkan, BISA Fest biasanya hanya dimaknai sebagai kegiatan outdoor dan sekedar bersih-bersih tempat wisata, karena orientasinya agar destinasi wisata menjadi bersih, indah, sehat dan aman. Tapi dengan berkolaborasi dengan ragam ekonomi kreatif menjadi lebih bermakna.
Dalam sambutannya, Fikri Faqih, mengapresiasi gelaran Pesta Rakyat Slawi Ageng. Menurutnya, masyarakat tidak perlu merasa trauma dengan perayaan hari jadi, yang oleh beberapa orang disebut memakan korban.
“Mungkin saja saat itu ajal sudah datang. Semua itu urusan Allah Subhanahu Wa Ta’ala , tak perlu trauma-trauma itu,”imbuhnya.