“Biasanya yang belum identifikasi merupakan patahan lokal yang mempunyai ciri permukaan naik yang cenderung berbukit. Patahan Weleri memang belum identifikasi, karena kami harus mengidentifikasi dengan cara ada aktivitas gempa dahulu, sedangkan patahan dalam tiga tahun terakhir tidak pernah terjadi,” ujarnya.
Pihaknya mengantisipasi dengan memasang peralatan atau jaringan pemantauan gempa bumi di lokasi Kecamatan Gringsing dan Paninggaran Kabupaten Pekalongan. Tujuannya untuk pemantauan cesar-cesar yang ada di darat wilayah Jateng.
Potensi terjadinya gempa di Patahan Weleri tidak terlalu besar atau kecil, karena tipenya patahan naik bukan sejajar. Jika patahan bergeser tetap akan menimbulkan gempa bumi.
Patahan Weleri itu, merupakan sumber gempa yang ada di darat dengan kedalaman dangkal 0 sampai 30 kilometer.
“Jadi masyarakat tidak usah panik dan takut karena harus sadar kita hidup di daerah-daerah bahaya yang ada patahan buminya,” ucapnya
“Tinggal bagaimana masyarakat dibekali kesiapsiagaan apa yang harus dipersiapkan sewaktu-waktu terjadi gempa bumi. Karena kejadian itu tidak bisa kami prediksi kapan akan terjadi, tapi dengan kita siap bisa timbul rasa tidak takut lagi,” tuturnya. (P02-Red)


