Tegal, smpantura – Pengawal Pribadi (Walpri) atau bodyguard dari Polres Tegal Kota, ternyata dinilai menjadi yang terbaik di Polda Jateng. Hal itu diketahui, setelah 30 personel markas kepolisian itu, yang mengikuti pelatihan Walpri Gelombang IV yang digelar Polda Jateng, meraih Sertifikat Penghargaan sebagai Peserta Terbaik dari 35 polres di Jateng.
Giat pelatihan yang digelar selama sembilan hari di Markas Komando Brigade Mobil (Brimob) Simongan Kota Semarang dan Hotel Griya Persada Kabupaten Semarang, diikuti ratusan personel polisi pilihan dari 35 polres dan polresta di jajaran Polda Jateng.
”Kami membawa 30 personel pilihan yang disiapkan untuk giat Walpri pada Pilkada serentak. Baik untuk pilbup, pilwalkot maupun pilgub. Mereka telah digembleng personel dari Brimob Simongan dan instruktur dari Polda Jateng, untuk menjadi Walpri yang tangguh dan memenuhi syarat,” terang Kabag Ops Polres Tegal Kota Kompol Nur Cholis.
Dia mengungkapkan, sebelum memberangkatkan personelnya di kegiatan itu, jajarannya telah melakukan seleksi secara ketat, untuk memilih personel yang sesuai dengan kebutuhan. Akhirnya terpilih sebanyak 26 personel polisi lak-laki, dan empat personel polisi wanita (Polwan).
Kemudian dilakukan pelatihan ringan dan sederhana, sebagai bekal menyiapkan pengemblengan pelatihan yang sesungguhnya. Yakni, kegiatan Pelatihan Walpri Gelombang IV yang digelar Polda Jateng. Berkat fisik dan mental yang telah disiapkan sebelumnya, personelnya dapat mengikuti pelatihan dengan baik.
Bahkan, kata dia, dalam pelatihan kemampuan mengawal tingkat orang penting atau Very Importan Person (VIP), akhirnya personel yang diberangkatkan mengikuti kegiatan itu, dinobatkan sebagai peserta terbaik.
Hal itu ditunjukkan dengan diraihnya Penghargaan Sertifikat sebagai Peserta Terbaik, dari seluruh jajaran Polres maupun Polresta di wilayah Polda Jateng.
Pihaknya berharap, kemampuan terbaik dalam Walpri, dapat terus dijaga dan ditingkatkan. Karena hal itu disiapkan dalam rangka menghadapi kegiatan ”Operasi Mantap Praja Candi 2024-2025”, yang sebentar lagi digelar. Guna mengawal paslon yang bersaing dalam pilkada seperti Pilbup, Pilwalkot dan Pilgub Jateng.
Untuk kegiatan operasi itu, pihaknya memang menerjunkan ratusan personel dari berbagai fungsi dan kesatuan. Tapi yang disiapkan khusus untuk mengawal paslon ada 30 personel. Mereka akan bertugas sejak dilakukan penetapan paslon, masa kampanye hingga akhir Pilkada.
”Dengan kesiapan personel yang terlatih, diharapkan seluruh paslon akan mendapat pengawalan maupaun perlindungan lebih baik lagi. Karena ancaman gangguan kamtibmas, akan selalu muncul dalam perhelatan pilkada, dan kami harus mengantisipasi gangguan tersebut,” ucap dia. (T02)
