BATANG, smpantura – Dukungan terhadap langkah tegas Bupati Batang M Faiz Kurniawan untuk menertibkan kawasan wisata Pantai Sigandu muncul dari berbagai pihak. Salah satunya dari anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah X, Rizal Bawazier yang menilai tempat karaoke liar di kawasan pantai tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga merusak citra wisata Batang.
”Saya sangat setuju dan mendukung apa yang dilakukan Bupati Batang serta jajarannya membongkar karaoke yang menjadi tempat maksiat di kawasan wisata Pantai Sigandu,” ujarnya, Jumat (11/7).
Bagi Rizal, keberadaan kafe karaoke di jalur pantai Sigandu–Ujungnegoro bukan sekadar masalah hiburan malam biasa. Ia menilai tempat-tempat semacam itu memicu praktik-praktik maksiat yang akhirnya berdampak buruk terhadap lingkungan wisata dan masyarakat sekitar.
”Tempat-tempat seperti itu memang tidak layak, membuat kawasan wisata menjadi kumuh, dan harus dibongkar. Jangan kasih ruang di Dapil X Jateng (Pekalongan, Pemalang, dan Batang) untuk tempat-tempat maksiat seperti itu,” tegas politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Pernyataan Rizal tak muncul tanpa dasar. Keberadaan kafe karaoke di kawasan Pantai Sigandu memang terbukti menyalahi sejumlah aturan daerah. Usaha-usaha hiburan liar itu melanggar Perda Nomor 2 Tahun 2014 tentang Bangunan Gedung, Perda Nomor 9 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Usaha Hiburan. Kemudian, Perda Nomor 13 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Perda Nomor 12 Tahun 2013 tentang Larangan Minuman Keras, serta Perda Nomor 6 Tahun 2011 tentang Larangan Prostitusi atau Permesuman.
Langkah pembongkaran yang dilakukan Pemkab Batang bukan hanya untuk penegakan aturan, tetapi juga sebagai upaya menjaga kawasan wisata agar tetap menjadi destinasi yang ramah keluarga dan bersih dari praktik-praktik ilegal. Rizal Bawazier memastikan, dirinya siap mengawal kebijakan tersebut di level pusat agar tak goyah oleh tekanan apa pun.
”Kalau mau Batang maju dan sektor wisatanya berkembang, ya harus berani menertibkan yang tidak benar,” ucapnya. (**)
