“Yang saya bawa saat ini, harga antara Rp 50 ribu sampai dengan Rp 2,5 juta. Paling mahal jenis pohon beringin kimeng,” kata Obet.
Selain jenis ini, lanjut dia, bonsai yang dijual berasal dari pohon amplas putih, dan rata-rata jenis beringin. Usai pemeran di Slawi, rencananya pameran di Wisata Tangkeban, Kabupaten Pemalang.
“Saya punya koleksi yang cukup bagus, tapi masih dalam proses. Ini tidak dijual, hanya untuk koleksi,” ujarnya.
Ditambahkan, seni Bonsai Jepang memiliki sejarah yang panjang dan beragam yang sulit dijelaskan secara spesifik. Namun, seni ini juga dapat ditelusuri hingga ke asal usul dan pengaruh prasejarah di negara kepulauan Jepang. Meskipun bukti tertulis dan bergambar yang substantif menunjukkan bahwa bonsai diimpor ke Jepang pada suatu waktu selama periode Nara (710-794 M) atau Heian (794-1185 M) melalui Tiongkok sebagai tanaman pot yang dikenal sebagai penzai, Seni Bonsai modern sebenarnya merupakan seni Jepang dan pada akhirnya berkembang melalui pengaruh asal usul prasejarah Jepang. (T05_Red)


