SLAWI, smpantura – Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menyerahkan bantuan pertanian ” Derma Senyawa” berupa 1.000 bibit pepaya California, dua mesin traktor dan satu unit mesin diesel untuk Gapoktan Desa Purbasana, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
Bantuan tersebut diinisiasi oleh Yayasan Pondok Ilmu Derma Agung (Piderma) Cirebon, Nusantara Visi Persada dan Rabiju Fatih Al Fattah (RJB) Tegal.
Penyerahan simbolis dilakukan Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko kepada Kepala Drs Purbasana Samsudin, didampingi Ketua Yayasan Piderma Gus Haris dan Pembina Yayasan RJB Mirwan Boim di Lapangan Komplek Yayasan Al Kahfi, Jalan Karangjati, Desa Purbasana, Kecamatan Tarub, Selasa (5/8/2025).
Pada acara tersebut, juga dilakukan penanaman bibit tanaman oleh Kepala BP Taskin, Forkopimda dan sejumlah tamu undangan.
Hadir dalam penyerahan bantuan perwakilan Forkopimda, Forkopincam Tarub, Pemerintah Desa Purbasana, 17 mitra dapur makqn bergizi gratis ( MBG) dari Kabupaten Tegal, Brebes, Pemalang dan Purworejo.
Budiman Sudjatmiko menyampaikan pemberian bantuan pertanian sebagai upaya percepatan pengentasan kemiskinan, yang dilakukan unsur swasta, komunitas yang bekerjasama dengan BP Taskin.
Bantuan pertanian ini dipersiapkan untuk memasok Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ( SPPG) Makan Begizi Gratis ( MBG).
Budiman menuturkan, untuk percepatan pengentasan kemiskinan, BP Taskin juga telah menyerahkan bantuan 25 becak listrik bagi pengemudi becak lansia di Kota Tegal. Bantuan tersebut diberikan Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Yayasan Piderma Gus Haris menyampaikan selain memberi bantuan bibit pepaya California, pihaknya juga akan mengerahkan tim ahli yang akan memberikan pendampingan penanaman pepaya California.
Untuk menanam pepaya California pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Desa Purbasana dan Gabungan Kelompok Tani ( Gapoktan).
Lahan yang disiapkan seluas 5.000 meter persegi. Diantaranya 3.500 meter persegi untuk menanam pepaya dan 1.500 meter persegi untuk menanam pohon pisang.
Pemberian bantuan pertanian ini disambut baik Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman.
Diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Nurhapid Junaedi menyampaikan, bantuan tersebut wujud perhatian serius pemerintah pusat terhadap upaya pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.
“Ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan wujud nyata kontribusi lembaga non-pemerintah dalam memperkuat program Ketahanan Pangan dan mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi masyarakat desa,” imbuhnya.
Menurutnya program ini juga sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Tegal, khususnya mengembangkan struktur perekonomian yang tangguh, adil, dan mandiri yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan perluasan lapangan kerja berbasis potensi lokal.
Pepaya California adalah salah satu komoditas hortikultura dengan potensi pasar yang besar dan sangat cocok dikembangkan di wilayah pedesaan seperti Purbasana.
Nurhapid juga menyampaikan gambaran kondisi kemiskinan di Kabupaten Tegal. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, garis kemiskinan di Kabupaten Tegal mengalami peningkatan dari Rp 470.728 per kapita per bulan pada tahun 2023 menjadi Rp 497.315 per kapita per bulan pada tahun 2024. Meskipun garis kemiskinan meningkat, persentase penduduk miskin menunjukkan tren penurunan yang menggembirakan, dari 7,30% pada tahun 2023 menjadi 6,81% pada tahun 2024.
Data ini menunjukkan bahwa upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tegal telah membuahkan hasil positif. Jumlah penduduk miskin menurun dari 105. 030 jiwa pada tahun 2023 menjadi 98.020 jiwa pada tahun 2024.
” Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras bersama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam mengimplementasikan program-program pemberdayaan yang tepat sasaran,” sebutnya.
Kendati demikian, masih ada sekitar 98.020 jiwa warga yang perlu mendapat perhatian khusus. Program penanaman pepaya California hari ini adalah salah satu upaya konkret untuk menciptakan sumber ekonomi baru bagi masyarakat, sekaligus mendukung ketahanan pangan lokal.
Sementara itu, produksi pepaya menjadi tantangan yang ada di sektor pertanian. Produksi pepaya di Kabupaten Tegal pada tahun 2023 tercatat sebesar 56.902 kwintal, namun menurun menjadi 32.325,86 kwintal pada tahun 2024. (**)