BPBD Pemalang Butuh Eschavator Untuk Siaga Bencana Selama Arus Mudik

PEMALANG, smpantura – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang membutuhkan eschavator untuk siaga bencana selama arus mudik.

Hal itu disebabkan beberapa jalur alternatif antar kecamatan di Kabupaten Pemalang rawan terjadi tanah longsor, sehingga apabila terjadi longsor yang menutup jalan bisa segera diatasi dengan eschavator yang tersedia.

“Saat ini kami sedang melakukan kesiapan keterlibatan Penganan Arus Mudik (PAM) Idul Fitri tahun 2025. Berdasarkan infornasi yang diterima BPBD, ada beberapa jalur alternatif arus mudik antar kecamatan yang potensial rawan tanah longsor di Kabupaten Pemalang. Potensi tanah longsor untuk sementara diperkirakan bukan dijalur utama tetapi jalur alternatif yang menghubungkan antar kecamatan,” ujar Kepala BPBD Pemalang, Andri Adi, Minggu (23/3)

Dia mengatakan, jalur atau jalan alternatif antara lain jalan Kecamatan Bantarbolang ke Kecamatan Bodeh, Kecamatan Belik menuju Kecamatan Bodeh maupun Kecamatab Watukumpul dan tidak menutup kemungkinan jalur Belik Randudongkal.

BACA JUGA :  Hari Ketiga Jumlah Pendaftar PPK di Pemalang Lebih 1.000 Orang

Menyikapi potensi rawan longsor perlu disiapkan alat berat atau eschavator. Alat tersebut bisa disiapkan di daerah yang rawan longsor, yaitu daerah Pemalang selatan.

Namun sebelumnya, pihaknya melakukan langakah pertama dan utama adalah melaksanakan konsolidasi jejaring potensi organik dinas atau instansi dan relawan penanggulangan bencana untuk beroperasi monitor dan bertindak atas potensi kebencanaan.

Organisasi masyarakat dan organisasi potensi relawan kurang lebih ada 40 dengan jumlah anggota 300 orang dan aktif terlibat sekitar 100 orang. **

error: