Selain menyerahkan manfaat tabungan JHT, juga diserahkan klaim Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun pada dua perangkat desa di Batang.
Khuzaeni perangkat desa Lebo, Kecamatan Warungasem sebesar Rp44.353.370. Serta manfaat program Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun pada ahli waris Sutrisno perangkat desa Sariglagah, Kecamatan Warungasem sebesar Rp50.428.428.
“Kami apresiasi pada PPDI Kabupaten Batang yang seluruh pengurus dan keanggotaannya berjumlah 2.300 orang ikut dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Mungkin ini satu satunya PPDI di Jateng, bahkan Indonesia yang seluruh anggotanya diikutkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Dia menambahkan, selain PPDI juga seluruh Kepala Desa yang tergabung dalam Sangpamomong Kabupaten Batang, juga sudah ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami juga mendorong teman-teman Kades dan perangkat desa untuk terus mengedukasi warganya dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Karena program BPJS tidak hanya berlaku bagi pekerja penerima upah saja, melainkan juga pekerja bukan penerima upah, seperti petani, pedagang, dan lainnya.”
Ketua PPDI Batang, Karnoto ada tiga pemimpin daerah yang berjasa dalam terhadap perangkat desa di Batang. Yoyok Riyo Sudibyo, saat menjabat Bupati mencetuskan perangkat desa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaaan,
“Wihaji menyelamatkan ribuan perangkat desa dari yang pendidikan SD-SMP, sehingga bisa mengikuti ujian Kejar SMA. Bu Lani menetapkan seragam batik PPDI dipakai setiap hari Kamis.” (P02-Red)


