PEMALANG, smpantura – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pemalang menggelar sosialisasi dan penetapan standar pelayanan publik 2024 dan launcing kecamatan dalam angka 2024, Kamis (31/10).
Melalui data yang disajikan oleh BPS Pemalang diharapkan bisa dijadikan salah satu acuan dalam pengambilan kebijakan pemerintah daerah agar sesuai dengan sasaran.
“Berangkat dari visi BPS dimana punya cita cita, dan harapan agar BPS menjadi lembaga penyedia data statistik yang akurat serta berkualitas. Dari visi tersebut, kita di BPS Pemalang mencoba berkarya bersama sama sebagai penyedia data statistik untuk Pemalang lebih maju,” ujar Teguh Iman Santoso, saat memberikan sambutan dalam sosialisasi dan penetapan standar pelayanan publik 2024 dan launcing kecamatan dalam angka 2024, Kamis (31/10).
Dia mengatakan, BPS adalah lembaga vertikal dimana posisinya harus independen dan tidak boleh memihak siapapun termasuk pemerintah daerah.
Kegiatan BPS dipantau, diawasi dan dimonitoring banyak pihak, agar kerja dan kinerjanya sesuai dengan koridor yang berlaku dengan kaidah kaidah yang sudah disepakati di dunia global.
BPS juga diawasi lembaga lembaga internasional salah satunya di komisi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) senantiasa mengecek dan mengaudit BPS.
Pengecekan tersebut dilakukan untuk melihat apakah metode yang digunakan BPS masih benar atau ada yang melenceng.
Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data, dimana sekarang sudah ada kecamatan dalam angka, harapanya data yang sudah tersedia itu bisa dijadikan pengambilan kebijakan, perencanaan serta mengevaluasi program yang sudah berjalan.
“Kecamatan dalam angka yang disusun oleh BPS isinya sudah lengkap tentang kondisi ekonomi, sosial dan demografi dimasing masing kecamatan. Dalam karya tersebut bisa dilihat rincian rincian data dikecamatan maupun tiap tiap desa,” tandas Tutuko Raharjo Asisten 1, mewakil Sekda Pemalang. **
