TEGAL, smpantura – Kabupaten Brebes menjadi daerah dengan penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) terbanyak di Jawa Tengah, mencapai lebih dari 500 ribu sasaran, terdiri dari anak sekolah, ibu hamil, balita dan ibu menyusui.
Besarnya jumlah sasaran tersebut menuntut kesiapan tinggi dari seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Brebes.
Hingga akhir Oktober 2025, dari target 172 SPPG, baru 53 yang beroperasi aktif, sementara sekitar 80 lainnya masih tertahan karena proses pemenuhan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) belum rampung.
Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Brebes, Arya Dewa Nugroho mengatakan, pihaknya tengah mempercepat proses sertifikasi sekaligus meningkatkan kapasitas relawan melalui pelatihan penjamah makanan yang digelar di Premiere Hotel Tegal, Minggu 26 Oktober 2025.
“Bulan Oktober ini fokus pada percepatan SLHS. Kami tidak ingin SPPG beroperasi tanpa memenuhi standar higiene dan sanitasi,” tegas Arya.
Menurutnya, hingga saat ini sudah ada lebih dari 3.000 relawan MBG di Kabupaten Brebes yang memiliki sertifikasi penjamah makanan. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan peningkatan jumlah SPPG.
Arya menegaskan, kesiapan sumber daya manusia menjadi faktor penting agar program MBG tidak hanya berjalan aman, tetapi juga mampu mencapai tujuan utama yakni meningkatkan status gizi masyarakat.
“Kita jangan hanya fokus pada pencegahan KLB (kejadian luar biasa) keracunan makanan, tapi juga bagaimana MBG bisa benar-benar berdampak pada perbaikan gizi anak-anak dan ibu,” katanya.
Meski menjadi kabupaten dengan beban sasaran terbesar, Arya bersyukur hingga kini Brebes masih mencatat nol kasus KLB keracunan makanan. Dia berharap capaian itu tetap terjaga melalui sinergi antara BGN, Dinas Kesehatan dan Satgas MBG.


