Brebes  

BRI Peduli, Bantuan Sembako Warga Terdampak Tanah Bergerak di Mendala, Brebes

BREBES, smpantura – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Bumiayu melalui program BRI Peduli menyalurkan bantuan sembako untuk warga terdampak bencana tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Brebes, Jumat (25/4).

Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian BUMN terhadap kondisi masyarakat yang terdampak bencana alam.

Bantuan berupa sembako dan perlengkapan sehari-hari disalurkan di pos pengungsian Gunung Poh. Paket bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Cabang BRI Bumiayu, Denny Setiawan, kepada Kades Mendala, Muhammad Basori.

“Melalui program BRI Peduli, kami berupaya hadir untuk masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak dan mempercepat proses pemulihan,” ujar Denny.

Ia menambahkan, BRI sebagai bagian dari BUMN memiliki komitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam layanan keuangan, tetapi juga dalam momen-momen kemanusiaan.

“Kami ingin kehadiran BRI benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena itu, kami juga peduli dan siap membantu di saat-saat sulit seperti ini,” ujar Denny.

BACA JUGA :  71 Anak Ikuti Khitan Massal HUT ke 347 Brebes di RSUD Bumiayu

Tak hanya menyalurkan bantuan, jajaran BRI Kantor Cabang juga berdialog dan memberikan semangat kepada para pengungsi.

Sementara itu, Kades Mendala, Muhammad Basori, menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan dukungan dari BRI. Ia menyebutkan bahwa bencana tanah bergerak membuat sejumlah warga harus mengungsi dan kehilangan akses terhadap kebutuhan harian.

“Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami. Terima kasih kepada BRI yang sudah tanggap dan peduli terhadap kondisi kami,” ucap Basori.

Hingga saat ini, bencana telah merusak 118 rumah, 3 fasilitas umum, dan 2 fasilitas pendidikan. Sebanyak 416 warga terpaksa mengungsi. Upaya penanganan dampak bencana masih terus berlangsung, termasuk pendataan kebutuhan tambahan bagi warga terdampak. **

error: