Kepala Dinperwaskim Kabupaten Brebes Dani Asmoro menyampaikan, pengadaan tanah merupakan bagian krusial dari proyek strategis Penanganan Banjir Sungai Babakan, yang terdiri dari paket pekerjaan BB-2, BB-4a, dan BB-6 sodetan.
“Proyek ini bertujuan untuk mengurangi dampak kerugian ekonomi dan sosial akibat banjir yang sering terjadi di wilayah Ketanggungan,” ucapnya.
Di menjelaskan, pengadaan tanah untuk proyek membutuhkan lahan seluas total kurang lebih 37.141 meter persegi, dengan rincian BB-2 (Raised bank at Cikeusal Lor Village) Desa Cikeusal Lor seluas 7.213 meter persegi, BB-4a (Karangmalang Drainage Detention basin) Desa Karangmalang seluas 28.262 meter persegi, BB-6 sodetan Desa Karangmalang seluas 1.765 meter persegi dan Desa Dukuhturi seluas 7.620 meter persegi.
“Proses ini telah melalui berbagai tahapan, mulai dari sosialisasi, inventarisasi, identifikasi, hingga musyawarah bersama masyarakat terdampak. Diperoleh hasil, 19 bidang tanah di Desa Cikeusal Lor, 18 pemilik tanah yang terdampak, 19 bidang tanah di Desa Dukuhturi, 17 pemilik tanah terdampak, serta 46 bidang tanah di Desa Karangmalang dari 34 Pemilik tanah yang terdampak,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk kegiatan pemindahan makam, di Desa Dukuhturi terdapat 153 ahli waris makam yang terdata berhak menerima ganti kerugian.
“Kami sangat menghargai kebersamaan, keikhlasan, dan kerja sama dari seluruh ahli waris dan masyarakat yang mendukung program ini demi kepentingan bersama,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro mengatakan, pengerjaan pembangunan penanganan banjir Sungai Babakan akan dimulai tahun depan. Pembangunannya menggunakan dana pinjaman luar negeri yakni program Flood Risk Management in North Java Project.